Warga Korban Gempa Tuban Dibantu Terpal untuk Ganti Sementara Atap Rumahnya yang Ambruk

oleh -
DATA KORBAN GEMPA : Kapolres Tuban dan Kalaksa BPD Tuban Mendatangi Rumah Warga Korba Gempa

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Dampak gempa berkekuatan 6.5 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan di kabupaten di kawasan pantai utara (pantura) ini rusak.

Sabtu (23/03/2024) siang, Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H. bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) Baan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Drs. Sudarmadji, M.M., mengecekal langsung rumah warga yang terdampak gempa tersebut.

Selain mendatangi para korban yang rumahnya terdampak, petinggi Polres Tuban dan Kalaksa BPBD itu juga memberikan bantuan berupa sembako dan terpal sebagai pengganti sementara atap rumah warga yang runtuh akibat gempa.

Menurut Suryono terkait dengan kerusakan yang dialami oleh masyarakat saat ini masih diinventarisir dan didatakan untuk solusi perbaikan.

“Apakah nanti perbaikannya cukup dari desa atau dari BPBD menunggu pendataan,’’ ucap Suryono.

Perwira polisi dengan pangkat dua melati di pundak itu mengatakan, dari data sementara yang berhasil dihimpun terdapat belasan rumah warga yang mengalami kerusakan baik ringan hingga tembok runtuh akibat gempa. Namun tidak menutup kemungkinan data tersebut akan bertambah.

“Jika tidak memungkinkan nanti akan di data sendiri oleh para Kades dan hasilnya akan di serahkan kepada BPBD,” tutur Suryono.

Suryono menjelaskan akibat dari gempa puluhan kali yang mengguncang kemarin menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan rumah warga yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Rerata tembok runtuh dan  atap ambruk karena bangunan sudah lama,” jelasnya.

Senada dengan Kapolres Tuban, Kalaksa BPBD juga menyampaikan hal yang sama. Sesuai data yang ada hingga saat ini ada 13 rumah yang terdampak baik itu rusak ringan maupun rusak berat.

“Kami bersama Bapak Kapolres sudah meninjau beberapa titik dan menyerahkan bantuan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik pasca gempa yang terjadi. Serta tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Selain informasi resmi yang kami keluarkan berarti itu tidak benar,” imbau Sudarmadji.

Sudarmadji menyarankan agar masyarakat menjauhi bangunan-bangunan yang sudah retak atau bangunan yang konstruksinya kelihatan tidak kuat. Menurutnya hingga pagi tadi sekitar pukul 07.05 wib masih tercatat ada gempa susulan yang kekuatannya masih cukup tinggi yakni 4.7 magnitudo.

“Itu cukup tinggi dan tetap harus kita waspadai,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya Kabupaten Tuban dan sekitarnya pada Jumat (22/03/2024) siang sampai sore di guncang gempa bumi yang getarannya dirasakan oleh masyarakat. Gempa utama yang dirasakan masyarakat terjadi pada pukul 11.22 wib, terpantau peringatan dari BMKG lokasi pusat gempa terjadi pada titik koordinat 5,74 LS-112,32 BT dengan kekuatan 6.0 magnitudo (M) atau 132 KM arah timur laut dengan kedalaman 10 Km.

Gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 wib usai salat Jumat, dengan skala lebih kecil dari gempa yang pertama yakni 5.3 magnitudo (M), gempa kembali terjadi pada pukul 15.52 wib di lokasi yang sama dengan kekuatan lebih besar yakni 6.5 magnitudo. Serta puluhan gempa susulan lainnya yang lebih kecil getarannya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *