Warga Montong Meninggal Diduga Keracunan Ikan Laut

oleh -
MASIH LEMAH : Korban yang Selamat usai Keracunan Masih Dirawat di RSUD Tuban

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Nasib apes menimpa Rudiyanto Wijaya (39) warga Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Nyawa pria ini tak tertolong merasa pusing, mual dan muntah-muntah usai menyantap ikan laut goreng.

Pertolongan pertama yang dilakukan petugas Puskesmas Montong tak membuahkan hasil. Nafas terakhuir Rudiyanto berhembus pada sekitar pukul 01.00 Senin (4/2/2019) dini hari, atau 5 jam setelah dia makan ikan laut yang dibelinya.

Sementara, satu orang lagi Muhaimin (40) alamat yang sama selamat meski harus dilarikan ke rumah sakit  unum daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban. Warga lain yang ikut makan bareng, tak bermasalah. Dua orang ini diduga keracunan.

Muhaimin, korban yang selamat bercerita, mereka menyantap ikan laut pada Minggu (4/2/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. Empat jam kemudian, keduanya merasa pusing dan mual hingga muntah. Keduanya lalu dilarikan ke puskesmas setempat.

“Saya hanya ikut nemani makan ikan laut yang digoreng,” ujar  Muhaimin, korban keracunan yang selamat, kepada wartawan di RSUD Tuban, Senin (4/2/2019).

Pria yang masih lajang tersebut, dengan terbata-bata menjelaskan detail kronologis sebelum dirinya keracunan. Ikan tersebut dibeli oleh Rudiyanto, dan dimakan bareng-bareng di depan halaman rumah korban, sekitar masjid desa setempat.

Seingat Muhaimin, yang ikut serta menyantap ikan goreng banyak orang, tapi yang merasa pusing, mual dan muntah hanya dua termasuk dirinya. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Montong sekitar pukul 23.00 WIB, tapi Rudianto tak selamat sekitar pukul 01.00 WIB.

“Saya muntah-muntah dan sampai sekarang badan masih terasa lemas,” ucapnya lirih.

Melihat hal yang tidak beres itu, Muhaimin mengaku langsung minta keluarganya untuk membuang sisa ikan goreng. Harapannya, agar tidak jatuh korban lagi.

Dikonfirmasi, Direktur Utama RSUD dr. Koesma Tuban, Saiful Hadi, mengatakan, melihat gejala yang dialami korban, diduga karena keracunan senyawa kimia. Tanda-tanda yang ada; sakit kepala, rasa kesemutan, kemudian meninggal.

‘’Satu korban bisa diselamatkan di RSUD, dan akan diberi obat yang bisa menghilangkan keracunan,’’ katanya.

Langkah berikutnya, puskesmas setempat harus menindaklanjuti, fokus ke tempat keracunan, melihat bahan makanan untuk melihat jenis racun ke tubuh korban. Selain itu, melakukan penyuluhan ke masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang sehat.

“Kalau melihat gejala kliniknya keracunan bahan kimia. Biasanya ikan Buntek yang mengandung racun,” jelasnya.

Hanya, untuk memastikan harus diperiksa oleh Dinkes. Menurut mantan kepala Dinkes Tuban ini, secara umum kondisi sekarang ini musim penghujan harus waspada penyakit diare, ispa, dan hati-hati dengan makanan yang dikonsumsi. Sebelum makan cuci tangan pakai sabun.

“Ini bukan keracunan biasa. Kalau keracunan biasa hanya mengalami panas dan dehidrasi. Jadi harus dipastikan penyebabnya,’’ tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *