JAKARTA
Penulis : Eka Febriyani
Lenterakata.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk melaporkan kinerja keuangannya untuk periode kuartal ke tiga tahun 2023 dengan ringkasan perbandingan di antaranya volume penjualan semen dan terak termasuk eskpor sampai September 2023 tercatat 10.074 ribu ton, atau naik dibandin periode yang sama tahun lalu yang hanya 9.994 ribu ton.
Namun pendapatan yang diterima turun. Tahun lalu, sampai September membukukan Rp9.091 miliar, namun pada September tahun ini baru mencatat pendapatan Rp8.964 miliar. Sehingga laba kotorpun juga turun menjadi Rp1.953 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2.080 miliar.
Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan hanya Rp951 miliar sedang tahun lalu Rp1.035 miliar. Sedang ebitda Rp1.570 miliar sedang tahun lalu Rp1.704 miliar. Sehingga laba periode berjalan juga turun menjadi Rp553 miliar dari Rp594 miliar pada tahun lalu.
Hingga kuartal tiga tahun 2023, SBI membukukan pendapatan sebesar Rp8,96 triliun. Meski menghadapi tantangan dari ketatnya persaingan pasar serta peningkatan biaya produksi dan biaya distribusi yang terdampak oleh kenaikan biaya bahan bakar, SBI tetap mampu menjaga kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih Rp553 miliar.
Capaian ini juga diperoleh dari kontribusi penurunan biaya keuangan, program-program inovasi dan efisiensi yang dijalankan Perusahaan di berbagai lini, serta pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif yang akan terus berkelanjutan untuk mengantisipasi tantangan biaya energi dan bahan baku saat ini.
Realisasi pembangunan infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN) terutama di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat, dimana volume penjualan beton siap pakai meningkat sebesar 3% dan agregat naik 2% dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Di sisa tahun 2023 ini diharapkan pembangunan infrastruktur termasuk PSN terus berjalan dengan lancar meskipun industri dan pasar sedang berhadapan dengan tahun politik.
Menanggapi hasil kinerja pada kuartal ketiga tahun 2023, Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo menyatakan bahwa Perusahaan tetap optimis dalam mencapai pertumbuhan kinerja perusahaan yang solid. Selain itu, sinergi dengan SIG sebagai induk perusahaan turut membantu Perusahaan dalam pengelolaan pasar dan harga yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja.
“Kami optimis mencapai target kinerja seiring perkembangan pasar. SBI terus memperkuat sinergi dengan SIG selaku induk usaha serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), memastikan operasional yang efisien, memberikan nilai tambah dan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Lilik Unggul Raharjo.
Memperkuat Komitmen Keberlanjutan Melalui Dekarbonisasi
Komitmen menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan yang menjadi competitive advantagePerusahaan, menjadikan SBI terus dipercaya berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk berkontribusi dalam pembangunan kota berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan sampah kota menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF). SBI telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Temanggung, danpengelola sampah di Bali untuk kerja sama pemanfaatan RDFdari daerah-daerah tersebut.
Hingga kuartal tiga ini, sebanyak 1,25 juta ton sampah dan limbah terolah telah dimanfaatkan menjadi bahan bakar dan material alternatif untuk proses produksi di seluruh pabrik semen yang dioperasikan oleh SBI. Hal ini berkontribusi pada penurunan emisi CO2 per ton semen ekuivalen sebesar 14% (baseline 2010) menjadi sebesar 587kg CO2/ton semen ekuivalen, yang tercapai salah satunya melaluipeningkatan substitusi energi panas dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif sebesar 12%.
Selain itu, SBI juga terus mendorong produksi semen rendah karbon, pilot project Hydrogen Rich Gases Injection kedalam zona pembakaran,serta automasi dan digitalisasi dalam proses produksi untuk mendorong dekarbonisasi dalam operasional.
Upaya-upaya SBI berkontribusi dalam penurunan emisi CO2, juga terwujud melalui inovasi-inovasi yang menghadirkan produk-produk ramah lingkungan dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Pada awal 2023, SBI bersama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (“EMITS”) telah menandatangani kontrak untuk pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas hingga 7 MWp yang akan dioperasikan di Pabrik Tuban dan diharapkan dapat beroperasi tahun depan.
Selain penggunaan bahan bakar, energidan materialalternatif untuk upaya dekarbonisasi, SBI juga bermitra dengan Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada dalam uji coba pengembangan dan budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap sebagai inovasi penyerapan emisiCO2 dengan menggunakan biomassa dari mikroalga.Inovasi ini adalah salah satu upaya untuk penyerapan emisi karbon di lingkungan operasional pabrik.
Tentang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang.(*)