TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Barangkali pembaca masih terbanyang adegan dalam video saat Gunung Semeru erupsi atau meletus. Awan kelabu bergulung-gulung menuju langit. Semakin lama semakin besar dan meluas membumbung tinggi. Sementara warga di bawahnya berlarian mencari selamat.
Ada juga adegan hujan deras bercampur abu dan dan batu-batu kecil. Sungai-sungai yang langsung disapu lahar, dan penampakan warga yang berjibaku selamat dalam kondisi kotor bekas terguyur debu dan air.
Sehari berikutnya, kejadian ngeri terlihat. Ratusan rumah tertimbun debu vulkanik. Kendaraan-kendaraan dan harta benda warga ikut terkubur. Pekarangan dan areal pertanian tak luput dari timbunan debu. Dan, betapa rusaknya infrastruktur di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Semua itu akibat erupsi Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung dengan ketinggian 3.600 meter lebih di atas permukaan laut (DPL) itu konon paku bumi atau pasak bumi untuk Pulau Jawa, sehingga tanah Jawa menjadi tenang.
Semua adegan itu muncul dalam hitungan detik sejak terjadi erupsi pada datang sore hari itu. silih berganti gambar dalam video-video pendek hasil rekaman warga menyebar ke mana-mana.
Teknologi memungkinkan kita berbagi kabar dalam hitungan detik ke seluruh penjuru bumi. Dan itu pula yang terjadi saat erupsi gunung yang menjadi salah satu jalur pendakian favorit para pendaki gunung itu.
Bukan hanya harta benda, karena tercatat sedikit 14 nyawa warga melayang dan puluhan lainnya luka-luka akibat peristiwa ini. Bencana itu memantik solidaritas banyak orang. Dan segera menggalang dana dan mengirimkan ke posko bencana. Termasuk Pemkab Tuban.
Pemkab Tuban menggalang dana dari para aparatur sipil negara (ASN) atau pegawainya. Juga da sokongan dari BASZAS Kabupaten Tuban. Bantuan itu langsung diberangkatkan ke Lumajang, Selasa (7/12/2021).
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., didampingi Wakil Bupati, H. Riyadi, SH, Kapolres Tuban, AKBP Darman dan Sekda Tuban, Budi Wiyana memberangkatkan langsung kendaraan pengirim bantuan itu
Rombongan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Tanggap Bencana (Tagana), dan Baznas Tuban dilepas dari Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Aditya Halindra Faridzky menyampaikan turut berdukacita atas bencana erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Penyaluran bantuan ini menjadi wujud solidaritas dari Kabupaten Tuban kepada masyarakat yang tertimpa musibah di Lumajang.
“Total bantuan yang terkumpul mencapai 154 juta,” ungkapnya.
Bantuan yang diserahkan berupa uang, bahan makanan, dan barang lainnya. Sebelumnya Pemkab Tuban berkoordinasi dengan instansi setempat guna memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
Mas Bupati Tuban menjelaskan proses pengumpulan bantuan akan kembali diadakan apabila memang diperlukan. Pemkab Tuban juga siap mengirimkan personil BPBD dan Tagana Tuban.
“Jika memang diperlukan tim tanggap darurat Kabupaten Tuban siap diterjunkan kapan saja,” tegasnya.
Bupati Tuban berharap bantuan yang disalurkan bermanfaat, setidaknya mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Kita berdoa semoga kondisi masyarakat di sana lekas pulih. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tuturnya.
Pengiriman bantuan dikawal langsung Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto dan Kepala Dinsos P3A Tuban, Eko Julianto serta jajaran pengurus Baznas Tuban.(*)
