TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com-Kementerian agama (Kemenag) melakukan inovasi baru dalam pelayanan haji. Salah satunya adalah pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) bisa lewat mesin anjungan tunai mandiri ATM) atau tanpa bayar langsung ke teller.
‘’Setoran BPIH nonteller ini diharapkan memberi manfaat bagi jamaah,’’ ujar Kepala Subdit Advokasi Haji Kementerian Agama Muhammad Agus Syafik saat berkunjung ke kantor Kemenag Tuban Jumat (1/3/2019)
Tujuannya ke Tuban, kata dia, selain ingin bersilaturahmi dengan Kemenag Tuban, juga ingin menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Agar ke depan dapat berjalan sesuai koridor.
‘’Selain itu maksud kedatangan kami juga untuk menerima semua keluhan dari daerah dan sharing untuk pelayanan yang lebih baik. Selama ini terkadang kebijakan yang dibuat oleh pusat tidak semuanya sampai ke daerah,” ungkapnya.
Pejabat kelahiran Tuban ini, menambahkan, inovasi baru dalam penyelenggaraan haji tersebut, selain kemudahan pelunasan BPIH, juga kebijakan zonasi kloter berbasis kecamatan atau kode pos.
Kemudian, kewajiban untuk biometrik dan vaksin sebelum proses visa serta petugas haji menggunakan sistem pelaporan berbasis android. Sedangkan pelunasan BPIH nonteller misalnya melalui ATM, internet banking, mobile banking dan sejenisnya sangat membantu jamaah.
‘’Terkadang jamaah mengalami kesulitan dalam proses pembayaran, misalkan terkendala waktu maupun jarak,’’ terangnya.
Lebih jauh Agus menyampaikan, bahwa sudah ada beberapa kabupaten di Indonesia yang punya perda sendiri terkait penyelenggaraan ibadah haji. Untuk itu, diharapkan Kabupaten Tuban segera menyusul.
‘’Sementara untuk biaya haji tahun ini masih dalam proses.K emungkinan awal bulan Maret akan ditetapkan,’’ katanya.
Tamu dari kemenag pusat itu diterima langsung Kepala Kankemenag, Drs. Sahid, MM, Kasi Haji dan Umrah, Umi Kulsum, S.Ag, M.Pd.I, perwakilan KBIH, Humas, Koordinator Kepegawaian dan Staf Haji.
Kepala Kemenag Kabupaten Tuban mengapresiasi kedatangan pejabat dari pusat itu. Karena bisa menerima aspirasi dalam pelaksanaan ibadah haji, agar lebih baik.
‘’Kegiatan ini juga sebagai bentuk silaturahmi antara Kemenag Pusat dengan Kemenag daerah. Semoga ke depan bisa melibatkan KUA, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat,’’ harapnya.(*)
