Ada Selebaran Serang Soewarto

oleh -
BEREDAR : Selebaran yang Beredar di Masyarakat

TUBAN

Penulis: M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – ternyata ada tudingan langkah Soewarto Darmandi yang selama ini getol menolak pembangunan kilang Pertamina di wilayah Kecamatan Jenu tidak jujur.

Penggalangan dukungan ke warga lain untuk melakukan penolakan itu, dituding sarat muatan dan hanya ingin mencari keuntungan semata.

Sebab, ada selebaran yang mengungkap sisi lain Soewarto. Ternyata, salah satu anak pria menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar. Menurut selebaran yang beredar, fakta itu menunjukkan Soewarto hanya memanfaatkan warga saja untuk menolak kilang Pertamina.

Selebaran yang beredar itu mengatasnamakan Masyarakat Peduli Jenu (MPJ). Ada dua selebaran yang beredar. Selebaran tersebut banyak beredar. Salah satunya di masjid Ringin.

Begini isi atau kata-kata dalam selebaran tersebut.

‘’Kanggo sedulurku

 ojo gelem diapusi

 Anake nyaleg soko partai Golkar

partai pendukung kebijakan pemerintah.

Berarti keluargane Soewarto mendukung pembangunan kilang minyak Tuban…pikiren lur!!! Sampean cuma dimanfaatke lur!!

Golek suara kanggo anake ben dadi Caleg!!

Mari iku rampung nasibmu lur!!!

Nasibmu awakmu dewe seng nentokno dudu Soewarto!!

Selebaran yang kedua berisi :

Kanggo sedulurku.

SPPT tanah jare dadi bukti

tapi Penlok tetep turun….NGAPUSI…!!!

Pertamina mikirno nasib keluargamu….

Mbah Warto mikirno Basib pe dewe…

Ojo gelem diapusi

Nasibmu awakmu dewe seng nentokno dudu Soewarto…!!

UNGKAP : Selebaran yang Menyebut Anak Soewarto Jadi Caleg

Terpisah, Soewarto saat dikonfirmasi wartawan menyebut beredarnya selebaran itu dikendalikan oleh para spekulan tanah. Menurut dia, para spekulan itu sudah terlanjur memborong tanah untuk dijual kembali kepada Pertamina.

“Namun terhalang oleh sikap saya yang menolak kilang minyak dan akhirnya tanahnya menjadi menumpuk berhektar-hektar itu tidak laku,” ujarnya.

Pensiunan jaksa itu juga meyakini bahwa seratus persen bom molotov yang menyerang rumahnya di Sugihwaras juga berkaitan dengan rencana pendirian kilang minyak Pertamina tersebut.

Yang disebut bom Molotov oleh Soewarto itu sebuah botol kaca kecil bekas minuman energy yang dikasih sumbu. Botol itu dilemparkan seseorang kea tap rumahnya.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *