Pelabuhan Rusak Ditabrak Kapal, Begini Penjelasan PT Holcim

oleh -
BERI PENJELASAN : Indiani Siswati Humas PT Holcim Memberi Penjelasan Terkait Insiden Pelabuhan Ditabrak Kapal

TUBAN

Penulis: M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Pelabuhan khusus milik PT Holcim ditabrak kapal bermuatan batu bara. Batu bara itu milik PT Semen Indonesia. Karena pelabuhan putus sepanjang sekitar 150 meter, kegiatan di pelabuhan itu terganggu.

‘’Kegiatan operasional di area pelabuhan khusus diputuskan dihentikan sementara demi alasan keamanan,’’ ujar Indriani Siswati Corporate Communication East Java & East Indonesia PT Holcim Indonesia Tbk, Rabu (23/1/2019) siang.

Dia mengatakan, PT Holcim Indonesia Tbk berkomitmen menjalankan bisnis dan operasional dengan memastikan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan, kontraktor, dan warga masyarakat di sekitar lingkungan operasional.

Juga mematuhi seluruh peraturan dan hukum yang berlaku, serta manajemen lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu bagian dari kepatuhan yang diterapkan Holcim, seluruh kegiatan operasional termasuk dengan mitra kerja pihak ketiga, wajib untuk mematuhi seluruh peraturan dan hukum yang berlaku.

Karena cuaca yang buruk dan angin kencang (force major) menyebabkan terputusnya tali-tali kapal di area pelabuhan khusus (Jetty) Holcim.

Pada waktu yang bersaman, kata dia, kapal tongkang pengangkut batubara milik PT Semen Indonesia terbawa arus dan menabrak trestle atau jembatan penghubung di area pelabuhan.

‘’Ini menyebabkan terputusnya area trestle sepanjang 200 meter, bukan 150 meter seperti perkiraan awal,  dan berakibat tidak dapat dilakukannya aktifitas operasional di area pelabuhan,’’ ungkapnya.

Sementara, proses evakuasi 16 pekerja yang sebelunya terjebak di tengah laut akibat insiden itu, telah dilakukan oleh Tim Rescue Holcim dan Semen Indonesia, BPBD Tuban, KUPP Brondong dan Kepanduan Varia Usaha.

’’Tidak ada korban jiwa maupun material batu bara yang tumpah dan mencemari wilayah laut. Kondisi dalam keadaan aman dan terkendali,’’ tuturnya.

Mengenai kerugian material masih dalam proses penyelidikan. Sedang proses perbaikan akan segera diidentifikasi. Manajemen PT Holcim segera menyiapkan alternatif solusi untuk memastikan tetap berjalannya operasional dan distribusi semen kepada para pelanggan.

‘’Kami terus melakukan komunikasi berorientasi solusi dengan para pihak terkait,’’ katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *