Peringati Pendirian Pabrik Gresik, SKSI Gelar Istighosah dan Santunan Yatim

oleh -
PERINGATI PABRIK : Istighosah dna Santunan Anak Yatim DIgelar untuk Memeringati Pabrik Gresik Semen Indonesia

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) menggelar istighosah dan santuan anak yatim. Kegiatan yang digelar di ruang Auditorium Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Simberarum, Kecamatan kerek, Kabupaten Tuban itu memeringati hari ulang tahun (HUT) ke-66 pendirian Pabrik Gresik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Sekaligus memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan yang diikuti ratusan karyawan SIG tersebut juga dihadiri Direktur SDM & Umum SIG Agung Wiharto, jajaran direksi Semen Gresik, dan Ketua SKSI Effnu Subiyanto. Selain itu, sejumlah ulama asal Tuban hadir. Di antaranya adalah Habib Alawi bin Ahmad Assegaf, M.Pdi., Dr. KH. Ahsan Ghozali, S.Pdi., M.A, KH. Abdul Matin Djawahir, SH, Prof. Dr. Noer Nasroh Hadiningrat, S.H., M.MPd, KH. M. Achmad Ainul Yaqin, KH. Muhammad Alim, dan KH. Ahmad Atiqullah,M.MPd.

Ketua SKSI Effnu Subiyanto meminta seluruh karyawan SIG untuk menyiapkan diri dalam menghadapai persaingan industri persemenan. Menurutnya, sejak 7 Agustus 1957 pertama kali Pabrik Semen Gresik mengepulkan asap. Maka mulai saat itu perusahaan semen milik negara tersebut mualai memperkuat pondasi dan bangunan yang ada di negara ini.

“Telah banyak sekali bangunan di negara ini yang menggunakan merek Semen Gresik. Di antaranya adalah Monas, Gedung DPR, Masjid Istiqlal, dan masih banyak lagi bangunan lainnya,” jelas Effnu.

Menurutnya, berkumpulnya karyawan pada majelis istigosah ini untuk menyadarkan bahwa di belakang SIG ada kiyai, ulama, dan seluruh elemen masyarakat. Selain itu, seluruh karyawan SIG mempunyai kuwajiban meyakinkan masyarakat untuk menggunakan Semen Gresik untuk memperkuat bangunan.

“Kami juga mohon doa kepada kiyai, ulama, dan seluruh masyarakat agar SIG dapat berbuat yang terbaik kepada masyarakat dan negara ini. Dan SIG lebih maju, lebih baik, dan mampu bersaing dengan industri persemenan yang semakin ketat ini,” tandasnya.

Sementara itu, Agung Wiharto, HUT Pabrik Semen Gresik ini harus dimaknai untuk berjuang. Dan seluruh insan SIG dapat terus melalui berbagai tantangan dalam industri persemenan.

“Kita semua berharap agar kedepat dapat berbuat lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, dan kepada negara ini,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *