Sekjen Kemenag Minta Seluruh ASN Kemenag Bekerja Berdasar Kompetensi

oleh -
PEMBINAAN : Sekjen Kemenag Memberi Pembinaan

SURABAYA

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama bekerja berdasarkan kompetensi atau kemampuan.

“Ada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang baik. Tahun 2020 lau Biro Kepegawaian diperintahkan untuk membangun gedung pusat peningkatan kompetensi ASN. Masih dalam tahap akreditasi, nantinya akan diterapkan juga di daerah,” ujar Nizar Ali.

Hal itu disampaikan saat menghadiri pembinaan ASN dan peresmian Gedung Madrasah, Balai Nikah dan Manasik Haji, yang  bersumber dari dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) tahun anggaran 2020 dan 2021 se- Jawa Timur, di Surabaya, (16/02/2022).

Acara berlangsung di MAN Surabaya dan juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Islam, Direktur KSKK ( Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah), Direktur Agama Pendidikan Bappenas, Kakanwil Kemenag Jatim beserta jajarannya dan Kepala Kemenag seluruh Jawa Timur, termasuuk dari Kementerian Agama Kabupaten Tuban.

Semula, acara akan dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, namun karena berhalangan hadir, Menteri Agama menyampaikan sambutannya secara daring. Menag, mengucapkan terimakasih kepada ASN Kemenag yang telah bekerja dan memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat. Menag mengingat untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik karena itu sebuah keniscayaan.

“Bukan sekedar pelayanan tetapi juga bisa memberikan kepuasan publik bagi masyarakat. Kemenag harus bisa melayani dengan sejajar kepada semua pihak, tanpa mendiskriminasikan kelompok tertentu.

Nizar Ali mengatakan, bekerja jangan hanya kata-kata. Akan tetapi, kata-kata harus berbuah kerja dan kerja harus ada hasil, karena bekerja belum tentu berkinerja.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Ali Ramdhani, menyampaikan nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan.

“Dengan memedomani lima nilai budaya kerja tersebut, setiap aparatur Kementerian Agama diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya, berkinerja tinggi, serta terhindar dari segala bentuk pelanggaran dan penyimpangan,” harap dia.

Ia menekankan ASN Kemenag harus membekali diri dengan ilmu yang memadai dan tingkatkan kapasitas diri.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, menyampaikan jumlah guru PNS 16.936 orang, guru non PNS 170.499 orang dengan total guru seluruhnya 187.435 orang.

“Sedangkan penerima SBSN mulai tahun 2020 sampai 2021, MIN 4 lembaga, MTsN 19 lembaga, MAN 32 lembaga, total 55 lembaga,” terangnya.

Pria asal kota Pudak ini juga menyebutkan, jumlah KUA se-Jawa Timur ada 665, penerima SBSN 202 ada 16 lokasi, penerima SBSN 2021, 8 lokasi. Untuk PLHUT tahun 2020     ada dua lokasi dan 2021 ada dua lokasi.

‘’Saya berharap semua ASN Kemenag Jawa Timur lebih berkualitas dalam bekerja dan satu komando dari Menteri Agama,’’ tandasnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Munir, menyampaikan bahwa tahun 2021 kabupaten Tuban mendapatkan SBSN 5 lokasi, yaitu MTsN 3, MTsN 2, MAN 2 Tuban, KUA Soko dan KUA Tuban.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dengan peserta terbatas dan juga diikuti ASN Kemenag Jatim secara daring lewat aplikasi zoom dan streaming YouTube. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *