Kebutuhan Diklat Dianalisis

oleh -
CARI KEBUTUHAN DIKLAT: Analisis Kebutuhan Dikat Digelar untuk Menuju Diklat yang Tepat Sasaran

TUBAN

Penulis: M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Langkah dalam menyusun program adalah menganalisis kebutuhan. Termasuk program pendidikan dan latihan (diklat). Karena itu, kebutuhan diklat harus dianalisis untuk menentukan kebutuhan apa saja yang harus disiapkan.

Karena itu, Balai Diklat Keagamaan Surabaya menggelar kegiatan analisis kebutuhan diklat (AKD). Kegiatan dilaksanakan Jumat (28/06/2019) di aula Kemenag Tuban dan dibuka Kepala Kantor Kemenag Tuban, Drs. Sahid, MM.

Kegiatan diikuti perwakilan ASN yang terdiri dari  Kasi, pengawas, penyuluh, penghulu, kepala KUA, kepala satker, guru dan staff sejumlah 30 orang. Pengisian angket dipandu langsung Widyaiswara BDK Surabaya, M. Musfiqon M. Pd.

Sahid mengatakan, kegiatan analisis kebutuhan diklat (AKD) atau Training Needs Assessment (TNA) sangat penting. Analisis kebutuhan diklat memiliki kaitan erat dengan perencanaan diklat.

‘’Perencanaan yang paling baik didahului dengan identifikasi kebutuhan,’’ ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan. Juga pengetahuan dan kemampuan yang senyatanya dimiliki oleh pegawai.

‘’Dulu panggilan diklat apapun bisa di ikuti oleh orang yang sama, sekarang tidak bisa karena sudah melalui sistem aplikasi. Sehingga tidak bisa lagi mengirim diklat dengan orang yang sama. Sebab kompetensi masing-masing orang berbeda,’’ ungkapnya.

Sementara, Kasubag TU Balai Diklat Keagamaan Surabaya Dr. Muslimin, MM mengatakan, analisis kebutuhan diklat tersebut bertujuan untuk mengetahui secara pasti kebutuhan diklat yang di butuhkan tahun 2020.

AKD, lanjut dia,  adalah proses kegiatan untuk menemukan adanya kesenjangan kompetensi. Misalnya pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dapat ditingkatkan melalui diklat.

‘’AKD adalah salah satu unsur penjaminan mutu di tahun mendatang. Dan setiap tahun Balai Diklat Keagamaan Surabaya mengadakan rakor untuk kepala kantor Kemenag dan kepala satker se Jawa Timur,’’ katanya.

Diklat menurutnya sebagai faktor penting dalam peningkatan kinerja pegawai, proses dan organisasi. AKD diharapkan akan menghasilkan jenis-jenis diklat yang dibutuhkan oleh organisasi.

‘’Sehingga dapat mewujudkan diklat yang tepat sasaran, tepat isi kurikulum dan tepat strategi untuk mencapai tujuan,’’ tandasnya.(wie/lai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *