Dukung MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas, PT TPPI Gelar Pelatihan Pembuatan PMT Posyandu

oleh -
TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT : PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) melalui Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat (PPKM) mendorong kreativitas dan inovasi kader Posyandu

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) melalui Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat (PPKM) mendorong kreativitas dan inovasi kader Posyandu Desa Purworejo serta Kelompok istri-istri nelayan Desa Tasikharjo dengan pelatihan pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Posyandu. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Panduri, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Selasa (20/2/2024).

Program CSR Peningkatan Kesehatan Masyarakat ini berfokus kepada pemenuhan gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan lansia. Secara berkelanjutan telah disalurkan oleh PT TPPI kepada Posyandu di Desa Ring 1 yakni Desa Remen, Desa Tasikharjo, dan Desa Purworejo.

Adanya penyaluran PMT ini sangat membantu Posyandu yang merupakan wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.

Seiring dengan perkembangan zaman, pemahaman terkait gizi juga turut berkembang dari yang awalnya 4 sehat 5 sempurna menjadi pemenuhan gizi seimbang. Tentunya, hal ini perlu penyesuaian terkait mekanisme pemenuhan gizi untuk Balita maupun Lansia.

Dimulai dari sosialisai dan pelatihan ini, bekal awal untuk Kader Posyandu untuk ke depannya dapat menentukan serta membuat sendiri menu PMT Posyandu yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan gizi Balita maupun Lansia di masing-masing Pos Posyandu.

Dalam sambutannya Pjs. CSR & PR Section Head, Mas Yudha Goutama menyampaikan, bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya kita lakukan sekali ini saja.

‘’Ke depannya upaya sosialisasi dan peningkatan kapasitas untuk masyarakat khususnya kader Posyandu sehingga dapat terus berinovasi serta meningkatkan cara-cara memenuhi gizi seimbang,’’ ujarnya.

Hasil inovasi peserta pelatihan dalam membuat PMT sangat variatif dan dapat dinikmati oleh semua usia. Dari sisi tampilan, rasa, serta efisiensi bahan baku lokal berupa protein hewani laut menjadi nilai tambah olahan masakan. Wisatawan di Pantai Panduri juga turut berpartisipasi dalam menilai PMT dengan respons positif dan layak dijual secara komersil.

“Pelaksanaan Posyandu tidak bisa jika sepenuhnya berjalan sendiri, perlu dukungan dari pihak lain terutama perusahaan-perusahaan di sekitar Desa Tasikharjo. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap suatu saat kelompok masyarakat mampu membuat olahan masakan sendiri hingga level catering dan bisa bekerja sama dengan perusahaan,’’ kata ujar Damuri, Kepala Desa Tasikharjo.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *