Maraton Safari Ramadan, Bupati Tuban Bagikan Beragam Bantuan

oleh -
BANTUAN " sekda Tuban Budi Wiyana saat Menyerahkan Paket Bantuan untuk Warga dalam Safari Ramadan

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com –  Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama perwakilan Forkopimda Tuban mulai melaksanakan Safari Ramadan 1445 H/ 2024 M. Tahun ini, Safari Ramadan dilaksanakan secara maraton, yakni sehari mengunjungi empat lokasi.

Pada pelaksanaan pertama, dilaksanakan di empat kecamatan. Yakni di Ponpes Imarotul Khoirot Desa Minohorejo Kecamatan Widang, Ponpes Al Falah Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel, Ponpes Assalam Putri Kecamatan Bangilan dan Ponpes Al Hikmah Desa Margomulyo Kecamatan Kerek.

Pada kesempatan ini, diserahkan sejumlah bantuan kepada warga. Di antaranya, bantuan paket sembako, santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan, dan bantuan bahan material untuk warga terdampak bencana.

Pondok pesantren Imarotul Khoirot di desa Minohorejo Kecamatan Widang menjadi lokasi pertama, Senin (18/03/2024). Safari Ramadan diikuti pimpinan organisasi vertikal, Kepala OPD Pemkab Tuban, Camat beserta Forkopimka Tuban, Semanding, Merakurak, Palang, dan Widang. Tampak pula Lurah, Kepala Desa, santri dan warga sekitar ponpes.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan Safari Ramadan kali ini menjadi momen untuk menguatkan kebersamaan. Sekaligus menjadi wahana melatih kepekaan sosial.

“Mari kita berbagi kebahagiaan sebagai wujud kepedulian kepada sesama. Mengingat beberapa waktu lalu beberapa desa di kecamatan Widang tergenang banjir,” ungkapnya.

Adanya kejadian banjir menjadi pengingat untuk introspeksi diri. Salah satunya cara hidup berdampingan dengan alam. Menurutnya, dengan melestarikan alam maka alam memberikan hasil bumi yang berkualitas dan menjaga manusia

Bupati Tuban menyatakan partisipasi masyarakat kabupaten Tuban pada Pemilu Serentak beberapa waktu lalu mencapai 86 persen. Pasca pemilu, masyarakat diimbau untuk menghargai perbedaan sebagai wujud implementasi persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan mau kita dipecah belah akibat adu domba,” tambah Mas Lindra.

Mas Lindra menyampaikan terima kasih atas dukungan selama ini. Proses yang ditempuh selama kurang lebih 3 tahun membawa kesan yang mendalam.

“Saya mohon maaf apabila selama memimpin membuat kesalahan dan khilaf,” katanya.

Sementara itu, pengasuh ponpes Imarotul Khoirot, KH. Amirin Ismail menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mas Lindra bersama rombongan. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Pemkab Tuban terhadap kalangan santri dan ponpes.

Ia berharap Pemkab Tuban dapat lebih memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat, khususnya kepada kalangan warga ponpes. Kebijakan yang diambil diharapkan mampu membawa manfaat bagi kemaslahatan umat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *