Berkinerja Positif, SBI Raup Laba Bersih Rp249 Miliar di Tengah Pandemi

oleh -

JAKARTA

Penulis : Eka Febriyani

Link Banner

Lenterakata.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mencatat pendapatan bersih Rp249 miliar tahun ini. Atau atau naik 203,66 persen dari Rp82 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Hal itu terungkap dalam pengumuman laporan keuangan perusahaan atas kinerja semester pertama tahun 2021. Meski pandemi Covid-19 masih berlangsung setelah hampir 1,5 tahun dan membuat perekonomian dunia jatuh pada titik terendah. Namun SBI masih membukukan prestasi.

Meski masih tergolong mengalami perlambatan, pasar semen tergerak oleh sedikit membaiknya konsumsi sector ritel dan ekspor. Hingga semester pertama tahun 2021, konsumen semen nasional mencapai 29 juta ton atau naik sebesar 7,32 persen jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 27 juta ton. Sedangkan pasar ekspor mencapai 6,7 ton atau tumbuh 80,42 persen dari 3,7 ton pada tahun 2020.

Sejak pandemi merebak di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020, SBI terus berupaya memperkuat sinergi dengan SIG untuk beradaptasi mempertahankan operasional yang efisien dan menghasilkan capaian kinerja keuangan positif hingga semester pertama tahun 2021.

Hingga akhir Juni 2021, SBI mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 17,73 persen dan pendapatan sebesar Rp5 triliun atau naik 12,06 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba kotor tercapai Rp1,2 triliun atau naik 10,55 persen dari Rp1,1 triliun pada semester pertama tahun 2020.

Kenaikan pada beban pokok pendapatan sebesar 12,59 persen disebabkan karena peningkatan volume penjualan sebesar 18,29%. Upaya cost transformation dan sinergi yang dilakukan mampu menghasilkan capaian positif secara keseluruhan.

EBITDA tercapai Rp1 triliun atau naik 36,44 persen dari Rp752 miliar tahun lalu. Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan tercatat Rp616 miliar atau naik 24,95 persen. SBI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp249 miliar Proyeksi Bisnis Semester II/2021

Presiden Direktur SBI, Aulia Mulki Oemar mengatakan bahwa SBI akan terus menerapkan upaya sinergi dan program-program efisiensi dan menjaga arus kas sebagai prioritas selama kondisi belum kembal ipulih.

“Dinamika pandemi yang masih sangat memprihatinkan, memberikan tantangan lebih besar untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang-peluang baru untuk tetap bertahan dan bahkan mencapai pertumbuhan,” ujarAulia.

Salah satu upaya efisiensi dan kontribusi terhadap target pembangunan berkelanjutan, SBI terus menggunakan bahan bakar alternative dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan.

Perluasan jangkauan layanan pengelolaan limbah ramah lingkungan ini juga dilakukan dalam rangka sinergi bersama SIG. Kerjasama strategis yang dirintis SBI bersama Taiheiyo Cement Corporation (TCC) tak hanya mencakup perluasan pasar ekspor semen, namun juga solusi pengelolaan limbah ramah lingkungan.

Kerjasama strategis dengan TCC telah selesai dilakukan pada 21 Juli 2021 melalui proses right issue senilai Rp3,1 triliun. Kedua perusahaan beraspirasi untuk membangun kolaborasi yang akan meningkatkan kapabilitas sebagai perusahaan berstandar global dan menciptakan model bisnis untuk membangun perubahan.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *