Semen Indonesia Dirikan Koperasi Petani Green Belt

oleh -
AGAR SEJAHTERA: Dibentuknya Koperasi Petani agar Menambah Kesejahteraan Anggota

TUBAN

Penulis: M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban memfasilitasi terbentuknya

koperasi bagi petani sabuk hijau (Green Belt). Hal ini sebagai salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani binaannya.

Ke depan, keberadaan koperasi diharapkan bisa mewadahi ratusan petani yang menggarap lahan sabuk hijau atau area bekas tambang perusahaan di pabrik Tuban tersebut.

Yang menjadi pengurus koperasi ini yang diberi nama Koperasi Petani Green Belt Semen Indonesia Pabrik Tuban ini adalah para petani sendiri.

Namun, tetap dilakukan pendampingan dari perusahaan, juga ada pendampingan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban.

Tuban Community Development Officer Siswanto mengatakan, pada rapat anggota koperasi telah disepakati ketua koperasi dijabat oleh Hadi, petani dari Desa Sumberarum.

Sedang sekretaris dijabat Rudi, petani dari Desa Sugihan, dan bendahara dijabat oleh Wihadi petani dari Desa Pongpongan. Selain itu, juga telah ditetapkan 3 orang sebagai pengawas, yakni Yono, Dargo, dan Sholeh.

“Kami berharap pengurus yang sudah ditunjuk oleh anggota ini dapat bekerja secara maksimal. Dan yang paling penting dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya,” ujar  Siswanto.

Ketua Koperasi Petani Green Belt Semen Indonesia Pabrik Tuban, Hadi berharap semua anggota dapat bekerjasama memajukan koperasi. Sehingga, koperasi tersebut dapat memberikan manfaat kepada semua anggota.

“Koperasi ini adalah milik kita bersama, untuk itu mari kita jalankan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan kita bersama,” katanya.

Menurut dia, koperasi yang difasilitasi oleh Semen Indonesia tersebut untuk sementara ini akan menjalankan tiga kegiatan. Yakni jual beli hasil pertanian khususnya untuk petani green belt. Kegiatan yang kedua penyediaan alat-alat dan bahan pertanian serta pemodalan atau biaya tanam.

“Semoga dari kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, sehingga, ke depan kita dapat membuat usaha-usaha baru,” harap dia.

Sementara Khoirul Toyib, dari Diskoperindag Kabupaten Tuban yang mendampingi koperasi petani green belt mengatakan, intinya kerja koperasi harus secara gotong royong, dan terbuka. Selain itu, harus ada keterbukaan atau kejujuran antara pengurus dengan anggota koperasi.

“Insyaallah kami siap mendampingi, hingga koperasi ini berjalan. Dan semoga koperasi ini dapat mensejahterakan dan memberikan manfaat kepada seluruh anggotanya,”tandasnya.

Senior Manager of Unit Public Relation & CSR Semen Indonesia (Persero) Tbk, Setiawan Prasetyo berharap dengan dibentuknya ini, dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan untuk anggotanya.

Selain itu, juga diharapkan semua anggota mendukung dan berkomitmen untuk menjalankan program-program yang telah direncanakan.

“Koperasi ini harus dapat mensejahterakan dan bermanfaat untuk anggotanya, karena prinsip koperasi itu dari anggota untuk anggota,” pungkasnya.(wie)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *