Bupati Lindra Canangkan Nilai Religi dan Kearifan Lokal dalam Pemerintahannya

oleh -
KOORDINASI : Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky Koordinasi dengan OPD

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE mencanangkan dan memasukkan nilai religi serta kearifan lokal pada penyelenggaraan tata kelola pemerintahannya.

Salah satunya menggunakan bahasa daerah pada hari tertentu. Nilai-nilai luhur yang ada pada kultur Jawa harus dapat dilestarikan dan dicerminkan aparatur Pemkab Tuban.

“Sehingga, akan membangun marwah dan kebanggaan Pemkab Tuban sebagai wajah masyarakat Kabupaten Tuban yang berbudi pekerti luhur,” ujarnya dalam rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Hadir Sekda Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, dan jajaran pegawai BKPSDM Kabupaten Tuban. Koordinasi itu juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi VIII, Dra. Hj. Haeny Relawati R.W., M.Si., yang juga ibunda Bupati Lindra.

Lindra juga menyatakan, dia akan memberikan perhatian lebih  kepada  aparatur pemkab yang telah mengabdi selama ini. Menurutnya, keberadaan mereka mendukung keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan. Aparatur pemkab ini terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Non-PNS, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

“Harapannya, aparatur pemkab meningkatkan motivasinya untuk lebih giat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Lindra berpesan agar semua aparatur pemkab Tuban menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap pekerjaan hendaknya dijalankan dengan hati dan penuh kebanggaan sebagai bagian dari Pemkab Tuban.

“Ini menjadi wujud pengabdian aparatur sekaligus bukti dedikasinya kepada masyarakat dan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Setelah dilantik Lindra bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan OPD terkait mengenai program pembangunan di Kabupaten Tuban. Bupati  terus memberi pengarahan kepada jajaran pegawai.

Di antaranya dari Bappeda dan BPPKAD Tuban tentang perencanaan pembangunan dan keuangan yang akan dilaksanakan ke depan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa dalam perencanaan yang dilakukan telah sesuai dengan program kerja prioritas yang telah disusun sebelumnya. Terutama dalam bidang Infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Bupati menekankan perlu adanya standarisasi terhadap pendidikan di Kabupaten Tuban. Materi pengajaran juga dimasukkan kearifan lokal maupun potensi wilayah baik dalam mata pelajaran maupun ekstrakurikuler. Langkah tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan sarana prasarana pendidikan.

Dia mengingatkan agar anggaran pada sub bidang penunjang atau sekunder dapat dialihkan pada sub bidang lain yang lebih prioritas dan mendesak. Hal ini dilakukan agar mampu memaksimalkan dana maupun anggaran pada pagu pendidikan.

“Sehingga, tidak ada lagi kasus pungutan maupun iuran lagi bagi wali siswa agar tidak memberatkan,” ungkapnya.

Sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas program pembangunan di Kabupaten Tuban ke depan. Bupati menginstruksikan agar penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban menjadi perhatian semua pihak.

‘’Upaya penanganan Covid-19 harus ditingkatkan dengan memaksimalkan testing, tracing, dan treatment. Masyarakat harus terus diedukasi dengan berbagai cara tentang disiplin protokol kesehatan,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.