Guru PAI Harus Lebih Baik dari Guru Biasa

oleh -

TUBAN

Penulis: Ladia
Lenterakata.com – Guru pendidikan agama islam (PAI) harus lebih baik dari guru biasa. Hal itu disampaikan Kakankemenag Tuban, Drs. Sahid.

Link Banner

Pesan itu diberikan pada para gutu dalam acara Workshop Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasis ICT Dan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBTQ) Metode Mahiroh bagi guru PAI Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Tuban.

Acara ini yang diikuti oleh 155 orang guru, yang dilaksanakan di hotel Mahkota Tuban, Selasa (28/01/2020).

“Semua guru PAI di Kabupaten Tuban harus mempunyai budi pekerti yang lebih baik dari guru biasa,” ujar Sahid.

Menueut dia, perilaku guru, terutama guru PAI selalu disorot. Karena itu, guru jangan sekali-sekali melakukan perbuatan yang tidak baik.

“Guru yang profesional harus memiliki empat kemampuan dasar yakni komunikasi, kolaborasi, teknologi, dan evaluasi” jelas pria asli Gresik ini.

Sahid juga menerangkan lima kelemahan yang dapat menimpa anak bangsa. Yakni dhoiful amwal atau lemah harta benda, dhoiful jismi atau lemah fisik, dan dhoiful ilmi atau lemah pengetahuan.

“Juga dhoiful ju’ atau lemah semangat hidup serta dhoiful akhlaq atau lemah budi pekerti,” jelasnya.

Lebih lanjut pria murah senyum ini menyebutkan bahwa Jawa Timur tahun 2020 ini kekurangan guru PAI sebanyak 10.736 orang.

Rinciannya, 5.289 guru PAI SD, 2.509 guru PAI SMP dan 2.938 Guru PAI SMA serta SMKK.

Bagi guru PAI, indikator keberhasilan di sekolah di antaranya sarana yang memadai dan ceramah agama digalakkan dalam berbagai kegiatan.

Selain itu, aktif melakukan salat berjamaah, menggunakan metode yang variatif, menarik dan berbasis ICT (informasi, communication, technology).

Juga menggalakkan aktivitas keagamaan, peringatan hari besar Islam, pengumpulan infaq dan belajar Al-Qur’an serta berkembangnya nuansa religius kultur di lingkungan sekolah.

“Siswa mencerminkan akhlak mulia, baik di sekolah maupun masyarakat,” katanya.

Acara ini dikemas dalam bentuk workshop, dengan narasumber Yusuf S.Pd.I, MA dari SDN Sukowati Tambakboyo dan Karmuji, S.Pd, M.Pd guru PAI SD Kebonsari 2.

Tujuan diadakan pembelajaran PAI berbasis ICT ini agar guru memiliki kompetensi dalam mengintegrasikan isi dalam pembelajaran.

Sehingga mampu memberikan arahan dan bimbingan terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis ICT yang
dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan.

Juga diharapkan mampu memiliki karakteristik
kemampuan menjelaskan konsep pengintegrasian ICT dalam pembelajaran dan mampu mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dalam pembelajaran.

Mampu membuat media penyaji, mampu membuat email dan mencari sumber belajar berbasis internet.

“Yang tak kalah penting mampu menganalisis dan mengelola hasil penilaian berbasis ICT,” tandasnya.(lai/wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *