Penghafal Alquran di Tuban Menerima Tunjangan

oleh -
TUNJANGAN : Wakil Bupati Tuban Riyadi Menyerahkan Tunjangan Huffadz

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Para penghafal Alquran (huffadz) di Kabupaten Tuban menerima tunjangan kehormatan. Tunjangan tersebut diberikan sebagai apresiasi pada para huffadz. Dua dua kategori huffadz, yakni huffadz provinsi dan huffadz kabupaten.

Besaran tunjangan untuk huffadz tersebut berbda. Plt. Kabag Kesra Setda Tuban, Irma Putri Kartika, SH, MH., menyebutkan tunjungan kehormatan diserahkan kepada 398 huffadz. Dengan rincian 144 huffadz tingkat provinsi dan 254 huffadz tingkat kabupaten Tuban.

Huffadz provinsi menerima tunjangan kehormatan sebesar 100 ribu per bulan, sedangkan huffadz kabupaten menerima 200 ribu per bulan.

“Perbedaan besaran tunjungan dikarenakan huffadz provinsi juga telah menerima tunjangan dari Pemprov Jatim,” ujarnya.

Tunjangan diserahkan sebagai bentuk penghormatan Pemkab Tuban kepada huffadz. Irma Putri menambahkan, dalam  peringatan tahun baru Islam ini, serentak dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban dengan mematuhi protokol kesehatan. Di tiap lokasi penyelenggaraan jumlah peserta dibatasi yaitu maksimal 10 orang.

“Juga akan dilakukan doa bersama awal tahun. Sekaligus memohon kepada Allah agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” katanya.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Wabup Tuban, H. Riyadi, SH., menyerahkan langsung tunjangan kehormatan bagi huffadz tersebut, Senin (09/08/2021) di Masjid Fathurrohmat kompleks Pendopo Kridho Manunggal Tuban.

Penyerahan tunjangan bersamaan dengan kegiatan khotmil Qur’an bilghoib online dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1443 H.

Bupati menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh huffadz. Menurutnya, para huffadz memiliki kelebihan karena mampu menghafal ayat-ayat suci. Hal ini sebagai bukti keseriusan sekaligus memotivasi orang lain untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai dalam Alquran.

“Saya berdoa semoga huffadz memperoleh kemuliaan di dunia dan akhirat,” tuturnya.

Mas Bupati juga mengungkapkan peringatan tahun baru Islam dapatnya dimaknai sebagai momentum untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri. Selain itu, mengingatkan kepada diri kita sendiri bahwa hidup hanya sementara, sedangkan yang kekal abadi adalah di akhirat kelak.

“Karenanya, marilah bersama-sama selalu berbuat baik, lebih baik dari pada hari sebelumnya,” katanya.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *