Banjir Informasi di Era Digital, RPS Ajak Pelajar Kenali Fakta dan Hoaks

oleh -

TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Dunia maya di era digital saat ini menyediakan banyak sekali informasi. Setiap hari media sosial banjir dengan informasi. Hanya, tidak semua informasi yang membanjir itu benar atau bisa dipertanggungjawabkan.

Karena itu, mengenali berita yang sesuai fakta atau berita yang benar dengan berita yang abal-abal alias hoaks sangat penting.

Link Banner

Agar masayarakat khususnya para pelajar tidak termakan hoaka dan cermat memilih informasi yang benar, Ronggolawe Press Solidarity (RPS), kembali menggelar literasi informasi dengan sasaran pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sebelumnya, RPS menggelar kegiatan serupa di SMK Manbail Futuh Jenu. Kamis (24/11/2022) hari ini RPS menggelar kegiatan di SMAN 1 Soko, Tuban.

Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda, dalam sambutannya menyampaikan tujuan RPS ingin pelajar memahami dan mengenal cara kerja wartawan dan mengenali informasi.

“Agar para siswa bisa memahami, bagaimana cara kerja wartawan untuk mengolah informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Huda.

Selain itu, di era banjir informasi di dunia digital, sangat diperlukan pemahaman literasi yang cukup. Agar pelajar tidak menelan mentah-mentah semua informasi yang didapat. Serta bisa menemukan informasi-informasi kredibel dari internet.

“Banyaknya konten media sosial perlu disikapi agar para pelajar mampu memilih dan menyaring konten yang positif,” tambahnya.

Ke depan, diharapkan peserta ada keinginan mengelola media sekolah. Untuk hal ini RPS siap kolaborasi dan mendampinginya.

Kegiatan yang digelar RPS hari ini bekerjasama dengan SKK Migas dan Pertamina Hulu Energy (PHE) Tuban East Java (TEJ).

“Kami berterimakasih kepada SKK Migas dan Pertamina Hulu Energy TEJ yang telah menyupport acara pelatihan ini,” terang Huda.

Humas dan CSR PHE TEJ Tuban, M Ulin Najah, menjelaskan PHE TEJ sebagai salah satu operator migas di wilayah kerja Blok Tuban untuk beroperasi dan mendukung program-program positif. Salah satunya adalah kegiatan yang digelar RPS.

“Kehadiran PHE TEJ untuk mendukung program RPS yang bagus untuk mendidik dan memberikan literasi informasi kepada pelajar khususnya di Kecamatan Soko,” jelas Ulin.

Sinergi antara institusi pendidikan, media, dan perusahaan ini diharapkan bisa berjalan secara berkelanjutan. Agar dampaknya semakin besar untuk masyarakat.

Besar harapan PHE TEJ, bahwa kegiatan perusahaan selain mendapat dukungan masyarakat sekitar operasi, juga terus memberikan kontribusi Pendidikan bagi masyarakat sekitar.

Perwakilan Kepala Cabang Dinas Pendidikan SMA/SMK Jatim di Tuban, Manbaul Musofa, menilai bahwa pelatihan ini harus dimaksimalkan oleh peserta karena kesempatan emas bisa mengikuti pembelajaran di luar kelas.

“Kami dari Cabang Dinas Pendidikan berterimakasih kepada RPS, PHE TEJ, dan SMAN 1 Soko yang berkolaborasi untuk melatih anak-anak mendapat ketrampilan literasi yang tidak didapat di kelas,” kata Musofa.

Para peserta diharapkan mampu mengembangkan dari apa yang diperoleh hari ini. Tantangan di sekolah yaitu, kesulitan melakukan pekerjaan menulis, dan biasanya lebih suka saat diminta bercerita. Masih jarang sekolah yang memiliki karya tulis.

Dia berpesan, melalui kegiatan ini harus dioptimalkan ilmu yang disampaikan oleh pemateri. Selain ilmu, peserta juga diharapkan mengedepankan etika saat menulis berita. Konfirmasi harus dilakukan, agar yang disampaikan ke publik itu fakta dan berdasarkan realita.

“Ini menjadi penting. Oleh karena itu, anak-anak harus serius dan setelah pelatihan harus dijadikan berita. Agar tidak sekedar berlatih, tapi juga ada tindak lanjutnya,” harapnya.

Beberapa materi yang disampaikan, di antaranya literasi informasi, teknik memproduksi konten untuk warganet, dan juga literasi jurnalistik.

Dengan narasumber Sri Wiyono Pimred blokTuban.com, Muthohar jurnalis Beritajatim.com, M.Syaiful jurnalis Duta Masyarakat dan Ali Imron redaktur blokTuban.com.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *