Prodi PIAUD IAINU Tuban Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

oleh -
JELASKAN KURIKULUM MERDELKA : AKh.Munir Narasumber Worshop saat Menjelaskan soal Kurikulum Merdeka

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Kurikulum merdeka yang mulai dijalankan arahnya untuk membentuk Pelajar Pancasila. Ada enam dimensi yang harus dimunculkan dalam kurikulum itu. Meski penerapan kurikulum merdeka baru diwajibkan pada 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Akh. Munir M.Pd BAN-PAUD dan PNF Provinsi Jawa Timur saat menjadi narasumber workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Pendidikan Anak Usia Dini di Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, Senin (4/7/2022).

Workshop tersebut digelar program studi (prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAINU Tuban dalam rangka Dies Natalis atau ulang tahun ke-6 Prodi PIAUD IAINU Tuban. Acara digelar di aula KH Hasyim Asy’ari kompleks kampus IAINU Tuban di Jalan Manunggal. Perwakilan dari guru RA,TK atau PAUD/PIAUD se Kabupaten Tuban sebagai peserta.

Menurut Munir, saat ini kurikulum satuan pendidikan (KTSP) diganti menjadi kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP). Untuk penyusunan KOSP dari kurikulum 13 diambil yang penting-penting  atau yang esensial saja.

‘’Jadi sekarang kurikulum gak tebal seperti dulu, sekarang tipis saja, dan gak boleh ada yang diulang-ulang,’’ ujarnya.

Profil Pelajar Pancasila menjadi karakter yang wajib dibangun sejak anak usia dini. Enam  dimensi itu adalah ;  beriman bertagwa pada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan global, bergotong royong, bernalar kritis, mandiri dan kreatif.

‘’Enam dimensi ini harus masuk dalam visi misi lembaga, ini harus diperhatikan. Kalau yang belum sesuai visi misinya disesuaikan,’’ tambahnya.

Workshop dibuka langsung Rektor IAINU Akhmad Zaini, S.Ag, M.Si yang didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik  Imam Supriyadi, M.ThI. Hadir para Dekan dan kaprodi di IAINU Tuban.

Kaprodi PIAUD IAINU Tuban Nurlaili Dina Hafni mengatakan, workshop tersebut merupakan kontribusi prodi PIAUD IAINU Tuban dalam mengembangkan dunia pendidikan usia dini.  Kurikulum merdeka, katanya, adalah  sesuatu yang baru, karena itu prodi PIAUD IAINU Tuban, ingin menjembatani dan belajar bareng tentang sesuatu yang baru ini.

‘’Untuk pengelola RA, TK, PIAUD kalau ingin kerjasama monggo, pingin didampingi outbond, workshop, atau kegiatan lain silakan.  Kami bisa dan punya  alat peraga lengkap,’’ terangnya.

Sementara Rektor IAINU Tuban Akhmad Zaini mengatakan, kurikulum di dunia pendidikan memang ada perubahan-perubahan. Namun dia berpesan jangan terlena dengan istilah-istilah  baru tersebut.

‘’Kurikulum merdeka merdeka memang baru, namun hakekatnya itu sudah dilaksanakan. Semboyan pendidikan yang diciptakan Ki Hajar Dewantara  ing ngarso sung tulodo, ing madya mangunkarso,  tutwuri handayani itu buktinya. Bahkan di pesantren sudah melaksanakan sejak sangat lama,’’ katanya.

Sebelum masuk workshop, diisi dengan pagelaran mahakreasi dari para mahasiswa PIAUD IAINU Tuban. Seperti tarian. Peragaan busana hasil karya mahasiswa sendiri dan pameran alat peraga pendidikan hasil karya mahasiswa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *