Begini Pesan Wapres pada Hul Sunan Bonang Tuban

oleh -

TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin hadir dan ceramah dalam pengajian di haul ke -54 Sunan Bonang Tuban. Acara digelar Kamis (10/08/2023) mapam di alun-alun Kabupatem Tuban, Jawa Timur.

Wapres Ma’ruf Amin di antaranya menerangkan tentang sejarah Islam Nusantara tlyang salah satunya diukir atas kiprah Sunan Bonang sebagai salah satu Wali Songo penyebar Islam di tanah Jawa pada abad ke-14 Masehi.

Link Banner

“Semoga kita semua dan saya mendapatkan keberkahan dari beliau, khususnya Sunan Bonang dan para wali sekalian Amin ya robbal alamin,” ujarnya.

Karena para wali itu, lanjut Wapres, akan memberikan berkah tidak saja semasa hidupnya tapi sesudah juga beliau wafat. Karena Wali itu orang yang dekat dengan Allah, orang yang disayang oleh Allah, orang yang dicintai oleh Allah.

“Seperti tadi disebutkan juga bahwasanya para Wali Allah itu tidak ada rasa takut bagi mereka baik di dunia maupun di akhirat. Tidak takut yaitu tidak takut menghadapi sesuatu yang kita tidak sukai jadi tidak ada rasa takut,” jelasnya.

Lanjut Wapres, walaupun menghadapi, menemui sesuatu yang susah, yang sulit, tidak merasa takut, tenang saja.

Tidak seperti kita kalau menghadapi sulit itu takut, takut sulit ini, takut sulit itu, takut sulit. Jadi dipenuhi oleh rasa takut karena itu kita tidak jadi Wali, tidak dijadikan Wali karena takut,” ucapnya.

Para wali, ungkap Mantan Ketua MUI ini, mereka juga tidak susah dari apapun. Dari karena tidak memperoleh sesuatu yang diharapkan atau daripada sesuatu yang dicita-citakan.

“Jadi tidak tidak merasa susah kalau sesuatu yang dia inginkan tidak tercapai. Nah kita ini sering takut kalau tidak memperoleh sesuatu yang kita inginkan,” urainya.

Kita mestinya juga tidak sedih, tidak selalu sedih kalau tidak memperoleh apa yang kita inginkan.

“Mereka (Wali) orang-orang bertakwa, bertakwa dalam arti yang sesungguhnya. Bagi mereka ada kabar gembira di dalam di dunia maupun juga di akhirat,” jelasnya.

Kita juga harus bersyukur, berterimakasih kepada nabi, Insyaallah para aulia itu dijaga oleh Allah.

“Kalau Nabi apalagi. Kalau kita diberikan inayah, pertolongan supaya bisa mengerjakan yang menjadi kewajiban dan dijaga dari hal-hal yang tidak baik,” katanya.

Tidak berarti kita tidak berdosa, cuma kalau berdosa langsung sadar, jadi orang yang dijaga oleh Allah yang diberi hikmah, begitu berbuat dosa langsung sadar.

Yaitu orang-orang mengerjakan pekerjaan yang buruk, langsung ingat kepada Allah. Langsung dia minta ampun terhadap dosanya dan mereka tidak melanjutkan. Tidak meneruskan perbuatan maksiatnya, itu artinya memperoleh himayah rabbaniyah yaitu penjagaan.

“Jadi kita, alhamdulillah umat Islam Indonesia ini banyak yang mengucapkan Lailahaillallah, berkat siapa? Berkat para aulia para wali-wali yang mengajarkan di Indonesia,” beber Kiai Ma’ruf Amin.

Cara Wali berdakwah ini yang sangat menarik, berdakwahnya dengan cara yang santun, dengan cara yang baik, dengan cara yang toleran.

Juga menggunakan kalimat-kalimat yang santun. Menggunakan kalimat-kalimat yang baik qaulan ma’rufun, menggunakan kalimat-kalimat yang mulia qaulan kariman, menggunakan kalimat yang lurus dengan cara yang dimengerti oleh orang, itu wali-wali dulu.

“Alhamdulillah karena itu kita bersyukur, berkat tuntunan wali itu Indonesia, kita orang Indonesia paling dikenal oleh dunia sebagai bangsa yang paling toleran di dunia,” jelasnya.

Menurut Wapres, sekarang ini sedang dibangun kehidupan yang toleran diantara umat manusia, bagaimana membangun kehidupan tidak bermusuhan di dunia. Oleh karena itu mereka mengatakan ternyata yang paling toleran di dunia itu orang Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu ada utusan dari kelompok cendekiawan muslim di Timur Tengah yang berpusat di Abu Dhabi. Rombongan yang dipimpin oleh Saikhul Azhar itu mengatakan pada Wapres, dia datang ke Indonesia, karena ingin belajar dari Indonesia.

Karena Indonesia adalah negara yang paling toleran di dunia dan saya datang ke sini bukan untuk mengajari orang Indonesia tapi ingin belajar dari Indonesia tentang toleransi.

“Jadi kita dijadikan rujukan, mereka datang ke sini ingin belajar dan bahkan dia mengatakan sekarang ini bukan saatnya bahasa Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tapi mestinya bahasa Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,” tambah Kiai Ma’ruf Amin.

Karena apa? Karena banyak nilai-nilai luhur, nilai-nilai yang baik, nilai-nilai yang toleran, yang diajarkan dan dipraktekkan di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi negara yang paling toleran di dunia.

Menurut Wapres, beberapa waktu lalu juga pernah datang seorang produser film dari Italia, pengen tahu Islam nusantara yang toleran itu seperti apa?

Dia datang ke Banten, dilihat ada bangsa ada orang Badui mereka yang tidak tidur tidak diganggu. Katanya, ini orang Indonesia yang toleran . Toleran itu juga ada di Jawa Tengah di situ ada Borobudur.

“Sekitarnya umat Islam juga tidak diganggu Borobudur tegak, bahkan dijaga oleh orang Islam,” beber Wapres.

Datang ke Jawa Timur ke Bromo sudah ada orang Hindu di tengah-tengah umat Islam mereka juga nyenyak tidur.

“Sampai si produser film ini bilang inilah Islam nusantara yang toleran itu karena itu saya akan bikin film tentang Islam toleran di Indonesia dan akan saya putar filmnya di Eropa dan di Amerika,” cerita Wapres.

Bahkan ada satu pesantren, dibuat filmnya, diputar di festival di London. Orang-orang sana bilang apa? Ini dia calon pemimpin The Future leader in the world, inilah calon pemimpin dunia di masa yang akan datang yaitu para santri-santri yang ada di pesantren itu.

Dari mana semua kita peroleh ini, sehingga pujian itu ini adalah berkat para wali-wali kita. Wali Songo aulia yang mengajarkan Islam di Indonesia. Dan juga termasuk pemimpinnya adalah yaitu yang kita haul malam ini yaitu Wali Allah Sunan Bonang yang ada di Tuban ini. alhamdulillah.

“Inilah ajaran-ajaran beliau itu. Karena itu mari kita umat Islam melanjutkan ajaran ini, ajaran yang baik, yang membawa kemaslahatan, ” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *