Berbagi Ilmu, Begini Tips Ketua PWI Jateng Amir Machmud

oleh -

SEMARANG
Pemulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Hari ketiga media gathering SIG GHo PO Tuban dengan para jurnalis dari Tuban dan Bojonegoro diisi dengan workshop. Pemateri yang diundang adalah Amir Machmud NS Ketua PWI Jawa Tengah dan Arie Widiarto dari Ayo Semarang.

Amir Machmud yang juga Pemimpin Umum Beritabaru.id ini di antaranya menjelaskan bagaimana wartawan atau jusnalis di lapangan membangun relasi yang baik stakeholder.

Link Banner

Sebab, dalam interaksi di lapangan sering dijumpai gesekan bahkan konflik atau chaos yang disebabkan masing-masing pihak belum respek dan memahami keberadaan masing-masing.

“Di satu pihak wartawan merasa sebagai entitas yang spesial sedangkan di pihak lain narasumber merasa terganggu dengan keberadaan wartawan,” ujarnya.

Untuk menjembatani hal tersebut harus ada saling respek dan relasi yang baik dengan menghargai dalam kesetaraaan dan kebutuhan akan profesi masing-masing.

“Stakeholder butuh wartawan dan wartawan butuh narasumber,” tambahnya.

Wartawan juga bisa menjalin relasi personal yang melebihi batas-batas relasi profesional. Respek pada diri sendiri bisa meningkatkan kapasitas profesional.

“Bagaimana pihak lain mau memberi respek pada kita, kalau kita tidak bisa memberi respek pada diri sendiri,” katanya.

Karena itu, menurut dosen jurnalistik di UKSW Salatiga ini, wartawan harus terus menjaga profesionalitas dan kapasitas sehingga kompetensinya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Kompetensi wartawan sangat dibutuhkan untuk menjaga citra dan marwah jurnalistik termasuk wartawannya sesuai dengan semestinya.

Pemateri kedua Arie Widiarto menjelaskan terkait media online. Dia menyebut mengelola media online sama dengan masuk hutan belantara.

Karena perkembangan dunia online sangat cepat maka harus bisa menyesuaikan. Jika tidak bisa beradaptasi maka akan binasa digilas kemajuan. Maka menjaga dan meningkatkan kualitas mutlak diperlukan.

“Untuk bertahan bisa dengan terus melakukan riset dan mengembangkan teknologi yang merupakan nyawa media online,” sebutnya.

Kualitas akan menarik kepercayaan dan kepercayaan ini bisa mengundang iklan dan kerjasama dalam bentuk lain yang bisa menghasilkan pemasukan untuk media. Apapun bentuk medianya kualitas dan profesionalutas harus terus dijaga.

Di awal acara Senior Manager of Corporate Communication SIG GHoPO Tuban Setiawan Prasetyo mengatakan, ghatering dan workshop tersebut sebagai upaya mempererat kemitraan antara perusahaan dengan jurnalis yang selama ini sudah terjalin baik.

“Terimakasih atas partisipasi kawan-kawan media dalam kegiatan ini. Kita jaga dengan baik kemitraan yang sudah terjalin baik ini,” katanya.

Selama ini, kata dia, berita tentang kegiatan di SIG banyak diberitakan oleh media. Seperti soal pembinaan dan pengembangan UMKM, kegiatan CSR dan sebagainya. Hal itu banyak membantu perusahaan menyampaikan informasi positif pada masyarakat.

“Semoga ke depan kerjasama ini semakin baik. Dan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini bermanfaat dan dilaksanakan,” tandasnya.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *