Daftar ke KPU, Setia Negara Berangkat Diantar Reog Pulang Naik Kuda

oleh -
NAIK KUDA : Pulang Mendaftar Setiajit Naik Kuda Sebagai Simbol Kabupaten Tuban

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Pasangan Setiajit dan Armaya Mangkunegara (Setia-Negara) mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban pukul 15.00 WIB, Jumat (4/9/2020). Pasangan yang diusung lima partai politik ini menarik perhatian masyarakat.

Sebab, pasangan ini diantar oleh seni reog. Ratusan pendukung Setia Negara yang mengiringi keberangkatan pasangan ini mendaftar juga sempat membuat macet jalan Dr.Wahidin Sudiro Husodo.

Pasangan Setia-Negara berangkat dari Posko Pemenangan Setia-Negara di Jalan Dr Wahidin. Lalu dengan diantar reog dan ratusan pendukungnya, jalan kaki ke kantor KPU yang berjak sekitar 300 an meter.

Selain mengiringnya, pendukung Setia-Negara juga menyambut di sepanjang jalan yang dilalui Setia Negara. Pengurus dan kader partai pengusung juga hadir yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PPP, dan PBB dengan 16 kursi juga ikut mengawal.

Selain pasangan Setiajit dan Armaya Mangkunegara, para ketua dan sekretaris partai pengusung serta satu orang pembawa berkas dipersilahkan masuk ke KPU. Sedangkan para pendukung di luar gedung dan dihibur dengan seni reog. Juga disediakan makan gratis oleh tim pemenangan bagi para pendukung dan warga berkenan.

Selain reog, para pendukung Setia Negara juga membawa dua ekor kuda serta seni hadrah. Dua kuda tersebut disediakan untuk ditunggangi pasangan Setia Negara. Benar saja, saat keluar dari kantor KPU usai mendaftar, Setiajit dipersilahkan naik kuda. Lalu dengan diiring para pendukungnya, Setiajit berkuda sampai ke Posko Pemenangan.

‘’Kami sengaja menyediakan kuda, karena kuda itu ciri dan simbol Tuban,’’ ujar Setiajit.

Pria asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak juga mengaku sudah ada dua pendaftar pilkada yang tidak jadi berangkat merapat ke pihaknya. Mereka adalah Suryo dan Amir Burhanudin.
Beberapa bakal calon yang tidak dapat rekom juga telah mengucapkan selamat, tapi belum ada isyarat ikut memenangkan Setia-Negara di Pilkada 9 Desember 2020.

“Setia-Negara mengajak seluruh elemen untuk menjadikan Tuban milik bersama. Banyak potensi dan pekerjaan rumah yang harus dikelola dan diselesaikan bersama-sama,” tambah mantan Pj Bupati Jombang ini.

Setia Negara, kata dia, memiliki sembilan program atau Nawa Bakti untuk Kabupaten Tuban. Di antaranya Tuban Sehat, Tuban Melayani, Tuban Harmoni, Tuban Bangkit, dan Tuban Mandiri.

Di pilkada 9 Desember 2020 nanti, Setia-Negara menghadapi pasangan Khozanah-M. Anwar yang diusung PKB dengan 16 kursi. Juga Lindra-Riyadi yang diusung Golkar, Demokrat, dan PKS dengan 15 kursi.

Setia-Negara menjadi pasangan yang berani mendeklarasikan diri lebih awal sebagai Cabup dan Cawabup. Deklarasi digelar di Posko Pemenangan Setia-Negara pada Kamis (3/9) siang dengan menerapkan protokol kesehatan.

Meski sudah deklarasi, Setiajit yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur tetap membuka tangan bagi partai politik lain yang ingin bergabung. Karena tugas Setia-Negara untuk menjadikan Tuban milik bersama.

“Saudara-saudara saya yang sudah mendaftar Cabup tapi tidak jadi berangkat, saya mengajak gabung untuk memenangkan Setia Negara,’’ katanya.

Salah satu caranya, partai pengusung bergerak sesuai dengan konstituennya, dan relawan di desa-desa juga bergerak. Itu sebagian cara tim Setia-Negara untuk menang.

“Yang jelas kami ingin melakukan perubahan. Utamanya soal kemiskinan, lamanya waktu tempuh sekolah, hingga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” tambah mantan Kepala Bakorwil II Bojonegoro.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.