TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Gatot Prayogo membuktikan keseriusannya untuk ikut memperebutkan kursi calon bupati melalui PDIP. Dia yang sebelumnya tidak hadir dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and propes test), ternyata mengikuti ujian susulan.
‘’Pak Gatot Prayogo sebelumnya sudah menyatakan akan ikut ujian susulan jika diberi kesempatan. Dan, DPD PDIP Jatim member kesempatan untuk ujian susulan,’’ ujar Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Tuban Bidang Pemenangan Pemilu Sandy Ariyanto, Senin (23/9/2019).
Dia mengatakan, Gatot mengikuti ujian susulan di kantor DPD PDIP Jawa Timur pada Minggu (22/9/2019) lalu. Hal itu, menurut Sandy membuktikan keseriusan pengusaha property tersebut untuk maju melalui PDIP.
‘’Mekanisme masih memungkinkan untuk yang serius. Setelah penjaringan DPC, masih ada penjaringan di DPD. Dan Pak Gatot memanfaatkan penjaringan di DPD tersebut,’’ tambahnya.
Di DPD PDIP Jawa Timur, lanjut politisi asal Jatirogo ini, pria asli Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang tersebut diterima oleh sejumlah fungsionaris DPD PDIP Jawa Timur. Salah satunya adalah Waka Bidang Kehormatan Budi Sulistiyono atau yang populer dipanggil Mas Kanang.
‘’Selama mekanisme masih memungkinkan, kita beri kesempatan calon yang serius,’’ katanya.
Terkait dengan hasil tes yang sudah dilakukan, Sandy belum bisa memastikan apakah sudah ada pencoretan atau tidak, bagi calon yang dinilai tidak layak.
Hal itu masih menunggu kebijakan dari DPD PDIP Jawa Timur dan pusat. Sebab, selain penjaringan di DPC, PDIP juga bisa melakukan penjaringan di DPD dan DPP.
‘’Kita masih menunggu kebijakan DPP PDIP,’’ tandasnya.
Sekadar diketahui, ada 18 orang yang mengambil formulir penjaringan di PDIP. Dua nama tidak mengembalikan berkas, hingga tinggal 16 orang yang mengikuti proses selanjutnya.
Sesuai urutan waktu pendaftaran, mereka adalah Eko Wahyudi, Adi Widodo, Setiajit, Agus Maemun dan Afwan Maksum. Juga ada Gatot Prayogo, M.Imam Solikhin, Warih Satria Setiawan dan M. Chamim.
Selain itu Suryo Widodo, Raymond Inti Wirawan, Santoso, Yasmiatun, Sujali, Fredy Ardliyan Syah dan Amir Burhanudin.
Saat tes, tiga pendaftar tidak hadir . Bahkan dua di antaranya tanpa ada konfirmasi kenapa tidak hadir. Mereka adalah M.Imam Solikhin, Raymond Inti Wirawan dan Gatot Prayogo. Namun, Gatot konfirmasi tidak bisa hadir dan minta diberi kesempatan untuk menyusul tes.
Setelah tes tersebut akan ada tahapan lagi yang harus diikuti para pendaftar. Salah satunya adalah sekolah partai, atau sekolah calon kepala daerah.(wie)
