Jadi Kampung Binaan Kemenag, Galoh, Dusun Terpencil di Tuban itu Segera Miliki Masjid

oleh -
SEGERA PUNYA MASJID : Warga Dusun Galoh, Kecamatan Singgahan menerima Santunan. Dusun ini Segera Punya Masjid

TUBAN

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Galoh adalah sebuah dusun terpencil di Kabupaten Tuban tepatnya di Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan. Dukuh ini penduduknya minim pengetahuan, baik pengetahuan umum maupun agama.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kasi Bimas Islam, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban Mashari. Dia mewakili Kakankemenag Tuban melakukan peletakan batu pertama pembangunan calon masjid di dusun ini. Sebab, selama ini belum ada masjid di kampung tersebut.

“Masjid tersebut diberi nama Al Hidayah yang lokasinya berada di kampung binaan Penyuluh Agama Islam Singgahan, Dusun Galoh Desa Kedungjambe,” ujarnya Rabu (12/7/2023).

Dusun ini dihuni oleh 110 KK dan hanya ada satu musala yang sangat sederhana untuk tempat beribadah warga setempat.

“Kemenag Tuban mulai beberapa tahun lalu melalui Penyuluh Agama Islam baik Fungsional ataupun honorer melaunching kampung tersebut menjadi desa binaan,” terangnya.

Pria asal kota Soto ini  menyampaikan, peletakan batu pertama merupakan simbolis dimulainya pembangunan masjid yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat Dusun Galoh.

Selain sebagai tempat ibadah, Mashari berharap fungsi masjid dapat dimaksimalkan untuk kegiatan positif lainnya.

“Fungsi utama adalah sebagai tempat ibadah, selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai kegiatan keagamaan bagi smasyarakat dusun Galoh,” kata Mashari.

Untuk memaksimalkan fungsinya, ia berharap agar pembangunan tempat ibadah itu bisa cepat selesai dan digunakan sebagaimana fungsi dan manfaatnya.

Selain Kemenag Tuban, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Hidayah juga dilakukan oleh KH. Idror Maimun ataui biasa disapa Gus Idror, putra ulama kharismatik KH. Maemun Zuber dari Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Selain itu juga hadir Habib Daud bin Abdurrahman Assegaf, serta tokoh masyarakat wilayah Kecamatan Singgahan beserta Plt. Kepala KUA Singgahan Muslimin dan Kepala KUA Jenu Iswoyo.

Dalam acara tersebut juga diberikan santunan kepada dhuafa sebanyak 20 paket sembako dari donatur Lembaga Keuangan Syariah yang berada di wilayah Singgahan yakni BMT BUS dan BMT NU Singgahan.

Tanah masjid seluas 811 meter ini merupakan wakaf dari Prof. Parno, guru besar UIN Malang. Sebagaimana kita ketahui, Dusun Galoh merupakan dusun yang terisolasi karena dikelilingi hutan, yang notabene masyarakatnya lemah ekonomi dan lemah pengetahuan keagamaan. Namun  Kemenag Tuban sangat optimis bisa mengangkat dusun tersebut.

‘’Sebuah perjuangan yang butuh waktu dan proses. Butuh sinergi yang luar biasa dari semua pihak untuk bisa mewujudkan kampung binaan,’’ tandas Mashari.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *