TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Dalam rangka penguatan dan pengembangan Kampung Moderasi Beragama, Kemenag Tuban melalui seksi Bimas Islam mengusung giat Jamor Kasa (Jagongan Moderasi Beragama untuk Kesatuan Bangsa). Acara digelar di Balai Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Rabu (28/2/2024).
Seiring dengan semangat moderasi beragama yang telah ditetapkan di 1.000 kampung moderasi beragama di seluruh Indonesia, dua di antaranya ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
“Ada dua kampung moderasi beragama di Tuban, yaitu di Kelurahan Kingking kecamatan Tuban dan kegiatan sudah kita laksanakan kemarin, serta Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu dilaksanakan hari ini,” ujar Kasi Bimas Islam, Mashari.
Pria asal kota Soto ini menekankan, moderasi beragama adalah tanggungjawab bersama. Dengan memilih dua kecamatan ini sebagai roll model karena dia kampug itu mengakomodasi tempat peribadatan dari berbagai agama.
‘’Diharapkan program ini dapat memberikan contoh positif bagi masyarakat selain dua darah tersebut,” tuturnya.
Mashari menyebut hal ini dilakukan dalam upaya mewujudkan kerukunan dan kesatuan bangsa melalui moderasi beragama. Untuk itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) sekaligus Ketua Pokja, (Ahmad Iswoyo) memperkenalkan inisiatif yang luar biasa yang diberi nama Jamor Kasa.
Sementara itu, Kepala Desa Sugihwaras Munir Maliki menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tersebut.
“Kegiatan ini menggambarkan bahwa kehidupan sejati adalah kerukunan,” katanya.
Peluncuran Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Tuban pada tanggal 26 Juli 2023 menandai awal dari perjalanan positif ini. Harapan besar terletak pada partisipasi aktif masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan “Jamor Kasa” dalam membawa keselarasan di tengah-tengah perbedaan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala KUA Kecamatan Tuban, Imam Bukori menyampaikan kegiatan Jamor Kasa di Kecamatan Tuban dilaksanakan di aula KUA yang dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, Lurah Kingking serta para tamu undangan.
Di antaranya yang terdiri dari ormas keagamaan ada Muslimat, Fatayat, Lazisnu dan organisasi wanita Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.(*)
