TUBAN
Penulis : Laidia
Lenterakata.com – Memenuhi permohonan pengukuran arah kiblat dari panitia pembangunan masjid An-Nur Dusun Tlogonongko, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Tuban di hari pertama berlakunya WFO ( Work From Office) Jumat (5/6/2020) turun ke lapangan untuk memenuhi permohonan tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, mengatakan layanan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan umat dalam beribadah.
Untuk mendapatkan layanan pengukuran arah kiblat, pihak pengurus masjid atau musala diminta mengajukan surat permohonan kepada Kantor Kementerian Agama kabupaten Tuban, melalui petugas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).
Setelah surat itu diterima dan dipelajari, Kemenag akan menugaskan timnya di Penyelenggara Syari’ah. Kemudian Penyelenggara Syari’ah menugaskan tim pengukuran arah kiblat.
‘’Pada saat pengukuran arah kiblat dilakukan, pengurus masjid dan mushola harus hadir sebagai saksi dan pihak yang mengusulkan,” ujar Sahid.
Ketua BHR Kabupaten Tuban, Mashari, yang secara langsung ikut pengukuran arah kiblat ini menambahkan, bahwa pengukuran arah kiblat ini harus segera dilaksanakan karena sangat mendesak.
“Sebentar lagi akan dimulai pembangunan masjid An-Nur, maka pengukuran arah kiblat ini harus segera dilaksanakan karena sangat mendesak,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut panitia pembangunan masjid, Sudarmani, mengatakan, masyarakat setempat khususnya RT04/RW02 di lingkungan Ngesong, Dusun Tlogonongko belum memiliki masjid sendiri.
Masyarakat setempat jika salat Jumat masih harus ke Dusun Tlogonongko yang jarak tempuhnya 1 kilometer. Ia berharap mudah-mudahan dengan akan di mulai pembangunan masjid di tempat ini masyarakat semakin giat dalam beribadah kepada Allah SWT.
‘’Terima kasih kepada Tim BHR Kabupaten Tuban atas bantuan pengukuran arah kiblat ini,’’ kata Sudarmani.(lai/wie)
