Santigi, Kayu Bertuah Ditanam RPS di Pantai Panduri Tuban di HPN 2024

oleh -

TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Selain kayu Gaharu, kayu Santigi atau disebut juga Setigi diyakini sebagai kayu bertuah. Banyak cerita berbau mistik yang mengiringi dua kayu tersebut. Tak jarang kayu tersebut tak jauh-jauh dari benda pusaka.

Karena itu, keberadaan dua jenis kayu tersebut mulai langka. Kayu Santigi, medio sebelum tahun 2.000 an pohon Santigi, atau bernama latin Phempis Accidula, merupakan pohon yang cukup mudah ditemui di beberapa titik di sepanjang pesisir pantai Tuban, Jawa Timur.

Link Banner

Pohon bersifat perdu dengan batang yang keras ini mempunyai sifat unik. Pertumbuhannya akan menjorok dimana air laut dan ombak datang. Pohon ini kaya manfaat, sifatnya yang perdu membuat teduh lingkungan sekitar, dan akarnya yang kuat bersifat mencengkeram tempat tumbuhnya sehingga memperkuat pantai dari ancaman abrasi.

“Santigi merupakan pohon yang efektif menahan ombak dengan masa usia pohon yang panjang dibandingkan pohon lain. Lingkungan di sekitarnya cenderung bersih sehingga cocok untuk dijadikan tempat beraktivitas bagi masyarakat,” jelas Aris Sandhiardy, pembudidaya pohon Santigi dari Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tuban.

Tapi, keindahan dan keuntungan Santigi di pesisir pantai Tuban tinggal kenangan. Sekarang, jejak itu nyaris tanpa sisa karena nilai ekonomi Santigi yang tinggi menyebabkan banyak orang-orang mengeksploitasinya dengan tidak bertanggungjawab.

Diketahui, tekstur kayu santigi yang unik bisa dijadikan bahan aksesoris, dan bentuk tumbuh pohonnya juga sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias.

Aris menghimbau, bagi siapapun yang memanfaatkan kayu Santigi, hendaknya juga mempedulikan aspek kelestariannya. Yakni dengan tidak mengambil jalan pintas dengan mendongkel sembarangan. Tetapi cukup dengan melakukan pencakokan dan lebih banyak untuk melakukan penanaman dan menjaga bersama.

“Kami pembudidaya pohon santigi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman wartawan yang menjadikan pohon ini sebagai salah satu obyek pelestarian dengan melakukan penanaman kembali di momen hari pers Nasional ini,” jelas Aris.

Ketua RPS, Khoirul Huda, menjelaskan ada beberapa kegiatan yang sudah menjadi adat dan akan diupayakan terus dilakukan ketika organisasi wartawan di Tuban ini memperingati Hari Pers Nasional (HPN). Yakni, penanaman pohon dan santunan untuk anak yatim piatu.

Kali ini, HPN 2024 diadakan di Pantai Berduri (Panduri), Minggu (3/3/2024) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Acara HPN di tempat ini dilakukan dengan melakukan senam perekat bangsa, penanaman pohon, pengumuman lomba video kreatif pelajar, dan juga santunan untuk 100 anak yatim piatu.

“Untuk penanaman pohon tahun ini kami fokus di pesisir pantai Panduri dengan adanya bibit Santigi dan juga Cemara laut. Selain itu juga membagikan pohon buah untuk ditanam di rumah bagi para undangan yang hadir di acara HPN 2024,” jelas Khoirul Huda.

Sebagai organisasi wartawan, RPS mengucapkan terimakasih atas semua masukan dari berbagai mitra untuk melakukan pelestarian. Termasuk di antaranya masukan melestarikan pohon Santigi yang sudah mulai langka dan jarang ditemukan.

“Kami sudah melakukan MoU antara RPS dengan pengelola pantai Panduri. Disaksikan oleh banyak orang termasuk unsur Forkopimda yang ada di Tuban, ” jelas Huda.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *