Santri Ash Shomadiyah Salat Minta Hujan

oleh -
MINTA HUJAN : Santri Pondok Pesantren Ash Shomadiyah Salat Istisqa

TUBAN

Penulis. M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sebagian wilayah di Indonesia belum teratasi sepenuhnnya. Berbagai upaya telah dilakukan.

Salah satu upaya itu dengan memohon pada Tuhan agar diturunkan hujan melalui salat Istisqo. Hal itu dilakukan  120 santri di Pondok Pesantren Ash Shomadiyah, Makamagung, Tuban, Jawa Timur, Kamis (19/9/2019).

Sholat minta hujan ini dilakukan sebagai wujud cinta tanah air, supaya wilayah yang terjadi Karhutla lekas padam.

“Selain pembelajaran, anak didik di sini kami ajari untuk cinta tanah air. Ini salah satu wujud cinta tanah itu,” ujar Syaifullah salah satu guru di Ash Shomadiyah.

Menurut dia, saat ini sebagian wilayah Indonesia sedang diuji dengan Karhutla. Sebagai bentuk empati, pemuda di Tuban menilai penting untuk cinta tanah air yang diwujudkan dengan sholat minta hujan.

Ash Shomadiyah sendiri memiliki harapan untuk negeri. Beberapa waktu lalu negara telah dilanda separatisme, yaitu anak bangsa diuji keberagaman maka harapannya mari kita eratkan meski beda ras, agama tapi masih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan adanya Karhutla semua elemen bangsa harus bersatu. Jangan setelah ada bencana, baru merasa satu kesatuan. Kita ada dalam bingkai NKRI,” tuturnya.

Sekedar diketahui, salat Istisqo yang terdiri dua rokaat dilanjutkan khutbah tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Ada empat baris pelajar, meliputi dua putra dan dua putri di halaman pesantren dan madrasah Ash Shomadiyah.

Sementara, terkait karhutla, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 09.00 WIB, Rabu (18/9), titik panas (hotspot) masih terdeteksi di enam provinsi, yakni Riau sebanyak 388 titik panas, Jambi 555 titik panas, Sumatera Selatan 482 titik panas.

Kemudian Kalimantan Barat 346 titik panas, Kalimantan Tengah 281 titik panas, serta Kalimantan Selatan 105 titik panas. Total seluruh luas lahan seluruh Indonesia yang terbakar sekitar 328.724 hektare terhitung Januari-Agustus 2019.

Presiden Joko Widodo sendiri sudah turun ke lapangan meninjau penanganan karhutla di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa, (17/9). Ia memantau langsung aktivitas para petugas menjinakkan si jago merah.(wie)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *