TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Debat pertama calon presiden (capres) sudah terlaksana pada Selasa (12/12/2023) malam. Kapasitas dan kemampuan logika serta menjawab persoalan yang diajukan melalui pertanyaan yang disampaikan panelis bisa dilihat dan didengar. Masing-masing pihak mempunyai penilaian atas tiga capres yang akan bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 14 Februari tahun depan.
Masing-masing pendukung pasangan capres dan cawapres juga sudah memberikan pada pasangan yang didukung. Tak terkecuali pendukung pasanga capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mafud MD. Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan nomor urut 3 ini menggelar nonton bareng (nobar) debat capres ini di sebuah kafe di Tuban.
Selain pengurus TPD serta pimpinan partai pengusung, nobar juga dihadiri para relawan yang tergabung dalam belasan lembaga yang mengirimkan perwakilannya. Untuk nobar kali ini memang peserta dibatasi.
‘’Karena kapasitas tempatnya terbatas, maka peserta nobar juga dibatasi. Ke depan mungkin kita akan nobar dengan peserta lebih banyak,’’ ujar dr. Zainur Rofiq, Ketua TPD Ganjar-Manfud Kabupaten Tuban saat di lokasi nobar.
Dia mengatakan, usai nobar debat capres tersebut, dr.Rofiq mengatakan, TPD dan seluruh relawan semakin mantab dengan pilihannya. Sebab, penampilan Ganjar Pranowo memang mantap. Dia dinilai taktis dan cerdas dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan padanya. Begitu juga saat menanggapi jawaban capres lainnya.
‘’Tadi kan sudah terlihat kapasitas dan kualitas calon kita. Jadi, kami dan para relawan semakin mantap dengan Pak Ganjar,’’ tambahnya.
Menurut dr.Rofiq, masyarakat Indonesia ini bisa dipilah menjadi tiga golongan, yakni nasionalis yang diwakili oleh Si Rambut Putih yakni Ganjar Pranowo yang dari PDIP. Kemudian golongan pengagum Gus Dur dan golongn muhibbin KH. Maemoen Zubair (Mbah Moen) ulama kharismatik asal Sarang Rembang, Jawa Tengah.
‘’Sehingga, pasangan Ganjar-Mahfud ini adalah nasionalis religius. Menurut Mbah Moen, Indonesia ini memang paling cocok dipimpin nasionalis religius. Dan hanya pasangan Ganjar-Mahfud yang merepresentasikan nasionalis religius,’’ terangnya.
Apa yang dia sampaikan juga bukan hanya omong kosong. Sebab, beberapa waktu lalu, dia sowan ke ndalem Mbah Moen yang diterima oleh KH. Idror Maimun salah satu putra Mbah Moen yang melanjukan perjuangan Mbak Moen mengelola pondok pesantren. Gus Iid, panggilan akrab KH Idror adalah putra yang menempati ndalem Mbah Moen.
Saat sowan ke Gus Iid, dr.Rofiq menceritakan pesan yang dia terima terkait pilpres. Saat itu dr.Rofiq bertanya pasangan mana yang cocok untuk memimpin Indonesia. Dan jawaban Gus Iid jelas menyebut nasionalis religius yang diwakili sosok Ganjar dan Mahfud.
‘’Dan itu sesuai dawuh yang selalu disampaikan Mbah Moen,’’ ungkap Rofiq.
Untuk merepresentasikan Gus Dur, sebagai calon wakil presiden ada Mahfud MD yang merupakan murid atau kader didikan Gus Dur. Mahfud menjelma menjadi tokoh yang perpendirian kuat dan memperjuangkan pluralitas seperti Gus Dur. Mahfud MD selama ini dikenal sebagai pendekar hukum yang tegas dan lugas serta sangat berkomitmen menegakkan hukum di negeri ini.
‘’Siapa yang tak kenal dengan Pak Mahfud, yang dikena tegas dan berkarakter kuat yang antikorupsi. Jadi, kenapa harus ragu untuk mendukung dan memilih Ganjar Mahfud. Ini adalah pasangan terbaik yang dibutuhkan untuk memimpin negeri ini,’’ katanya.(*)
