Berawal Terima Hibah Rp25 Juta, Kopwan Ini Punya Aset Ratusan Juta

oleh -

TUBAN
Penulis : Sutrisno
Lenterakata.com – Bermodal awal dari dana hibah 25 juta dari pemerintah Jawa Timur, Koperasi Wanita (Kopwan) Mawar Desa Banjargung Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur punya aset Rp534.955 .700.

Keberhasilannitubtak lepas berkat pendampingan inten yang dilakukan Petugas Penyuluh Ko jnperasi Lapangan (PPKL).

Link Banner

Hal itu terungkap dalam rapat anggota htahunan (RAT) yang bertempat di balai Desa Banjaragung Kecamatan Rengel Jum,at (5/2/2021).

Selain itu juga meraih sisa hasil usaha (SHU) tertinggi se-Kecamatan Rengel yaitu sebesar Rp96 juta.

Walaupun pandemi Covid-19 membuat sejumlah sektor usaha terpuruk, tapi sebaliknya kopwan Mawar mampu membuktikan keberhasilannya.

Koperasi yang beranggotakan para kaum hawa ini bergerak di simpan pinjam yang sebagaian besar anggotanya adalah pelaku UMKM.

Menurut Ketua Kopwan Kisworini bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang dengan inten melakukan pembinaan dan menyuluhan terhadap koperasi yang dipimpinnya itu.

“Iya , PPKL punya peran dalam perjalanan kopwan kita. Biasanya memberikan pembinaan dan memberikan solusi apabila ada persoalan yang mengangkut koperasi,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Mubayin PPKL Kementrian Koperasi RI untuk Kabupaten Tuban menyampaikan bahwa koperasi wanita mempunyai potensi yang cukup besar dalam pemberdayaan perempuan.

Koperasi tersebut dapat menjadi wadah untuk kaum perempuan dalam hal pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kualitas kaum perempuan.

Kopwan Mawar merupakan salah satu koperasi di Kabupaten Tuban yang melaksanakan praktek pemberdayaan perempuan.

Selain itu ia juga menjelasakan bahwa peran perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh sebab itu penguatan peran serta perempuan dalam wadah Kopwan perlu dilakukan agar semakin memiliki daya saing.

Setidaknya bisa bertahan di saat krisis saat ini akibat pandemi Covid -19. Diakuinya bahwa dari sekian banyak koperasi, rata-rata Kopwan yang justru eksis di tengah pandemi yang saat ini melanda.

Disingung terkait perannya melakukan pendampingan pada kopwan Mubayin hanya mengatakan bahwa perempuan itu punya potensi yang luar biasa.

Pendampingan hanya sekadar melakukan pembinaan saja agar tidak keluar dari relnya. Dia hanya memberi penyuluhan dan pembinaan.

“Masalah koperasi mampu tumbuh dan berkembang di tengan pandemi itu kan karena keuletan para anggota dan juga ketua. Yang jelas mereka punya potensi luar biasa, tugas saya itu kan mengarahkan mereka agar tidak keluar dari relnya,” terang Mubayin.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *