SEMARANG
Penulis: M.Rizqi
Lenterakata.com – Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana pengembangan sosial Pertamina EP sampai Agustus 2019 sudah menyentuh 686.245 orang.
“Itu dari realisasi 260 program terdiri 303 desa binaan di 43 kabupaten dan 14 provinsi,” ujar Hermansyah Y Nasroen Public Relation Manager
Pertamina EP.
Hal itu disamlaikan saat presentasi dalam Media Gathering Pertamina EP Asset 4 di Semarang Senin (16/9/2019).
Dari kegiatan itu, jumlah dana yang sudah dikeluarkan tercatat Rp 27.307.500.000. Ada empat pilar yang didanai CSR, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi.
“Bidang pendidikan yang fenomenal adalah sekolah tapal batas di Nunukan. Di sana anak-anak semula hanya kenal bahasa dan uang Malaysia. Sekarang sudah bisa nyanyi Indonesia Raya,” jelasnya.
Bidang kesehatan, lanjutnya, di Subang Jawa Barat ada orang dengan HIV/AIDS (ODHA ) 1.700 orang.
Pertamina masuk ke kegiatan peduli AIDS berupa pendampingan pada ODHA agar rutin menjalani pengobatan.
“Karena harus minum obat tiap hari rutin, sehingga bisa menjaga kualitas hidup mereka,” ungkapnya.
Selain itu, upaya yang dilakukan adalah mendekatkan lokasi pengambilan obat. Semula harus mengambil di rumah sakit di kota, menjadi cukup di puskesmas.
“Bahkan sampai punya klinik khusus HIV/AIDS di sana,” katanya.
Bidang lingkungan di antaranya pelestarian satwa, pelestarian budaya topeng mimi rasinah di Jawa Barat dan ketoprak di wilayah Asset 4.
Sementara produksi migas sampai saat ini, tutur Hermansyah sampai Agustus tercatat 82.327 barel per hari untuk minyak.
Untuk gas jumlah produksi 966 kaki kubik per hari.
“Produksi minyak dan gas kita nomor 3 di Indonesia.Doakan produksi kami terua membaik,” tandas dia.(wie)
