Pertamina Tambah 8 Titik Lembaga Penyalur Sekaligus Pusat Ekonomi Desa

oleh -

SURABAYA
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Region Jatimbalinus dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi dan kemandirian desa kembali menambahkan titik lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi hingga ke pelosok daerah.

Program yang diinisiasi bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, memiliki target pembangunan sebanyak 40 ribu Outlet Pertashop pada tahun 2024.

Link Banner

Ini sebagai lembaga penyalur resmi BBM, Liquified Petroleum Gas (LPG), pelumas, dan produk ritel Pertamina berskala kecil. Lembaga ini disebar di desa-desa seluruh Indonesia. Diharapkan masyarakat dapat menikmati energi berkualitas dengan akses yang lebih dekat dijangkau.

Memastikan target ini dapat tercapai, Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, pada Bulan Oktober yang lalu, mencatatkan tambahan jumlah Pertashop yang beroperasi sebanyak 8 (delapan) titik.

Section Head Communication Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan bahwa tambahan titik lembaga penyalur ini dalam rangka akselerasi pemerataan akses terhadap energi yang berkualitas bagi masyarakat.

“Sebaran tambahan titik Pertashop yang mulai beroperasi di Bulan Oktober kemarin, di antaranya di wilayah Jawa Timur yaitu satu titik di Kabupaten Pasuruan, di Desa Tutur.

Lalu dua titik di Kabupaten Bojonegoro, di Desa Sukorejo dan Deda Sidomukti. Satu titik di Kabupaten Bangkalan, Desa Kampak.

“Juga satu titik di Kabupatwn Mojokerto, Desa Padang,” ujar Ahad.

Sedangkan di wilayah Provinsi Bali terdapat tambahan Pertashop yang beroperasi di Kabupaten Buleleng, Desa Gobleg,.

“Selain itu titik dan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Juga dua titik Pertashop di Kabupaten Lombok Timur, di Desa Menceh dan Desa Sikur Selatan,” tambah Ahad.

Dibutuhkan komitmen antar instansi yang saling bersinergi dari Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota agar dapat memberikan pelayanan terbaik.

Serta mendukung percepatan perizinan yang diperlukan untuk pelaksanaan program Pertashop. Sebab, dia katakan Kunci pembangunan ada di sini.

“Makin cepat, maka makin cepat juga multiplier effect bagi perekonomian desa dapat terasa,” jelas Ahad.

Dengan tambahan titik pelayanan Pertashop tersebut, total Pertamina Marketing Region Jatimbalinus sudah melayani 78 titik lembaga penyalur resmi di wilayah operasionalnya.

Ahad mengatakan Pertamina diberi amanah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa agar makin berkembang.

Karena itu , kerjasama kemitraan bisnis Outlet Pertashop ini dibuka untuk Pemerintahan Desa, Koperasi, dan pelaku usaha atau UKM untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa.

“Hadirnya Pertashop memberikan jawaban akan kebutuhan energi masyarakat di pedesaan, ” urainya.

Hal ini terlihat dari angka rata-rata penjualan perhari di Bulan Oktober yang tinggi. Seperti di Desa Dandang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, perhari sebanyak 1.100 liter kebutuhan BBM masyarakat dapat dipenuhi.

Kemudian di Desa Sumber, Kabupatwn jNgawi, Jawa Timur, sebanyak 840 liter Pertamax setiap harinya dilayani melalui Pertashop.

” Di Desa Mengwi, Kabupatwn Badung, Bali, rata-rata 805 liter perhari, kebutuhan BBM masyarakat desa ini dapat dipenuhi dengan hadirnya Pertashop,” tutup Ahad.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *