Disiplinkan Pegawai, Kemenag Gunakan Alat Deteksi Wajah

oleh -
ABSEN WAJAH : Kepala Kemenag Mencoba Absen dengan Alat Deteksi Wajah

TUBAN

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Kemenag Tuban menerapkan absensi rekam wajah menggunakan alat yang disebut face detector. Sebelumnya, kemenag menggunakan absensi dengan sidik jari atau finger print.

Kepala Kemenag Tuban, Sahid, mengatakan, langkah ini merupakan upaya menyempurnakan sistem absensi yang sebelumnya diterapkan. Sistem absensi ini digunakan kemenag untuk meningkatkan kedisiplinan kerja para ASN di lingkungan kemenag Tuban.

“Kerja alat face detector ini lebih akurat dibandingkan finger print. Selain untuk mengurangi tingkat error finger print, alat baru ini kami harapkan bisa mendongkrak kedisiplinan pegawai,’’ ujar Sahid (Rabu (10/6/2020).

Terlebih masih masa pandemi Covid-19 dan sedang menuju new normal ini, harapan Sahid ASN dapat bekerja lebih jujur, tepat waktu dan tidak membahayakan karena tidak menyentuh alat sama sekali.

‘’Alat ini merupakan mesin absensi sekaligus akses kontrol dengan multiidentifikasi yaitu wajah dan sidik jari, dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan,’’ terangnya.

Nantinya, lanjut ia, jika keadaan sudah normal, setiap ASN Kemenag Tuban tidak hanya absen menggunakan sidik jari seperti sebelumnya, tapi juga dilengkapi dengan deteksi wajah. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya error.

“Dengan multiidentifikasi ini memberikan banyak pilihan jika suatu saat terjadi kendala karyawan tidak bisa scan, misal karena kerusakan sidik jari atau sebab lainnya, juga dapat menggunakan fitur kombinasi scan antara sidik jari dan wajah untuk keamanan dan keakuratan absensi,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Subag Tata Usaha, Achmad Badrus Sholeh mengatakan, absensi ASN ini di mulai hari Rabu, tanggal 10 Juni 2020. Hal itu sesuai nota dinas Kakankemenag Tuban no:819/KK.13.17.1/Ko.01/06/2020, tanggal 9 Juni 2020.

Untuk scan wajah ASN dimulai hari Senin lalu. Namun untuk sementara masih di lingkup ASN induk. Sedang untuk KUA dan satker madrasah menindaklanjuti dengan memakai absen manual dan absen online melalui handphone masing-masing.

‘’Namun informasi di KUA ada beberapa ASN yang masih belum berhasil menginstal aplikasi absensi online ini. Nanti kita benahi,’’ katanya. (lai/wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.