Naik Predikat KLA dari Madya ke Nindya, Ternyata Ini yang Dilakukan Pemkab Tuban

oleh -
MENINGKAT : Predikat sebagai Kabupaten Layak Anak untuk Tuban Meningkat dari MAdya ke Nindya

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Tahun ini, predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk Kabupaten Tuban naik level dari madya menjadi nindya. Ini menjadi kado terindah pada peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023.

Penghargaan KLA diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky di Ballroom Hotel Padma, Semarang, pada Sabtu (22/07/2023) malam lalu. Mendampingi Mas Bupati, Kepala Bappedalitbang, Joko Sarwono dan Kepala Dinsos P3A Tuban, Sugeng Purnomo.

Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) yang biasa disapa Bintang Puspayoga mengatakan, bahwa KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Hal ini  sesuai dengan Perpres Nomor 25 Tahun 2021.

“Ada 24 indikator KLA yang terbagi dalam  lima kluster dan menjadi poin penilaian dalam evaluasi KLA,” jelasnya.

Bintang Puspayoga menyatakan bahwa perlu disyukuri bersama bahwa setiap tahun capaian KLA selalu meningkat. Tercatat, terdapat kenaikan peraih kategori utama, dari yang semula 8 menjadi 19 kabupaten/kota. Tidak hanya itu, 89,3 persen kabupaten/kota atau sekitar 459 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan KLA.

“Apresiasi kami berikan kepada Bupati dan Walikota serta Gubernur sebagai pembina di provinsi yang telah berpihak pada kepentingan anak, baik dari program kegiatan, kebijakan dan penganggaran,” ungkapnya.

Bintang Puspayoga menekankan bahwa penetapan peringkat KLA didasarkan pada pencapaian dan komitmen pelaksanaan penyelenggaraan KLA oleh daerah (Kabupaten/Kota/Provinsi) bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat. Proses penilaian melibatkan pihak independen mulai dari akademisi, praktisi, pemerhati, dan instansi terkait lainnya.

Selain itu juga keterlibatan semua anggota Gugus Tugas KLA dan instansi dalam mendukung penyelenggaraan KLA, partisipasi dan keterlibatan anak dalam program dan kegiatan KLA, serta kecepatan dan ketepatan penanganan kasus yang terjadi di daerah.

Pimpinan daerah selaku nahkoda pemerintahan daerah diimbau untuk terus berkomitmen mewujudkan ruang yang ramah anak, melindungi dan memenuhi hak anak.

“Tujuannya, untuk meningkatkan pembangunan yang peduli anak serta mewujudkan Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030 dan Indonesia Emas tahun 2045 melalui pelibatan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, media massa dan dunia usaha,’’ terang menteri asal Pulau Dewata Bali ini.

Semantara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky setelah menerima penghargaan ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras bersama-sama, mulai aparatur Pemkab Tuban, stakeholder terkait, forum anak dan seluruh masyarakat Tuban.

Lebih dari itu, penghargaan ini menurut Mas Lindra akan dijadikan sebagai pemantik semangat untuk benar-benar mengimplementasikan penghargaan KLA, yaitu dengan memberikan fasilitas dan kelayakan terhadap kehidupan anak.

“Pemkab Tuban akan berusaha sebaik mungkin mewujudkan Kabupaten Tuban yang layak anak, baik dari pemenuhan infrastruktur, sarana prasarana, program kegiatan dan lainnya,” tegas Mas Lindra.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *