Tumbuhkan Wirausaha Baru, 200 Mesin Jahit dan 200 Gerobak Dorong Dibagikan ke Warga Tuban

oleh -
TUMBUHKAN WIRAUSAHA BARU : Pemkab Tuban Membagikan Mesin Jahit dan Gerobak Dorong pada Warga untuk Menumbuhkan Wirausaha Baru

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menyerahkan bantuan 200 mesin jahit dan 200 gerobak dorong kepada warga Kabupaten Tuban, Selasa (05/12/2023) di Pendopo Krido Manunggal Tuban. Kegiatan yang dimotori Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten dalam rangka penumbuhan wirausaha baru.

Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mengungkapkan penyerahan bantuan mesin jahit dan gerobak dorong menyasar masyarakat yang berusia produktif dan termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tujuannya, agar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat yang agar mampu berdaya secara ekonomi.

Bupati Tuban memberikan apreasiasi kepada Disnakerin Tuban yang telah memberikan pelatihan dan menyalurkan bantuan alat. Penerima mesin jahit mendapat pelatihan pembuatan peci. Hasil produksinya akan diupayakan dapat diserap pasar maupun perusahaan. Mengingat, di Kabupaten Tuban terdapat pondok pesantren, memiliki wisata religi, dan banyak perusahaan swasta.

Sedangkan, penerima gerobak dorong mendapat pelatihan membuat jajanan berbahan ikan. Tujuannya, mendukung upaya pemerintah berkaitan dengan pencegahan dan percepatan penanganan stunting di Kabupaten Tuban.

“Diharapkan penyerahan bantuan ini membawa multiplayer effect, mulai dari pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, hingga penurunan stunting,” terangnya.

Para penerima diharapkan memanfaatkan bantuan ini tersebut dengan maksimal dan merawatnya. Mas Lindra menginstruksikan agar Disnakerin Tuban melakukan pengawasan dan pendampingan secara berkala. Jika dirasa hasilnya kurang maksimal, penerima bantuan akan mendapat pendampingan.

Sementara itu, Plt. Disnakerin Kabupaten Tuban, Suwito mengatakan 400 penerima bantuan berasal dari 20 kecamatan. Adapun kriteria penerima adalah warga berusia produktif dan masuk dalam DTKS. Mereka juga telah memenuhi persyaratan administratif. Salah satunya mengirimkan proposal pengajuan bantuan untuk diverifikasi.

Suwito menerangkan sebelum menerima bantuan, penerima menerima pelatihan. Sebanyak 200 orang mengikuti pelatihan pembuatan peci mulai 13-22 November dan diberikan bantuan mesin jahit. Sedangkan, 200 orang lainnya mengikuti pelatihan pembuatan jajanan anak berbahan baku ikan 6-9 November dan  diberikan bantuan gerobak.

“Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat, berwirausaha, dan mengurangi pengangguran dengan meningkatkan pendapatan,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *