TUBAN
Penulis : Laidia
Lenterakata.com – Balai Diklat Keagamaan Surabaya menyelenggarakan pelatihan di wilayah kerja (PDWK) Moderasi Beragama dan Nasionalisme bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kemenag
Pelatihan diikuti 30 orang kepala madrasah dan wakil kepala kurikulum. Kegiatan dilaksanakan di salah resto di Tuban dan dibuka Kakankemenag Tuban Sahid.
Kepala Kantor Kemenag Tuban Sahid, berpesan kepada peserta untuk mematuhi tata tertib dan menyimak materi dengan baik.
“Ini kegiatan pertama diadakan di Jawa Timur dan Tuban sebagai pilot projek yang pertama. Kalau sukses nanti akan dilanjutkan di kabupaten dan kota seluruh Jawa Timur,’’ ujarnya.
Kegiatan ini merupakan program unggulan kemenag yang diawali saat Menteri Agama (Menag) dijabat Lukman Hakim Saifuddin dan diteruskan hingga sekarang.
Moderasi adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem dan tidak radikal. Moderasi merupakan suatu sikap untuk tidak berlebihan dalam menghadapi problematika kemajemukan.
“ASN berperan penting dalam menjadi role model perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata pria asli Gresik ini.
Karena itu, lanjut Sahid, tugas ASN ke depan adalah menjaga bangsa dan negara agar tetap utuh dan bertahan. Sehingga generasi bangsa ini tetap bersatu.
‘’Kemenag juga membentuk desk bersama dengan Komnas HAM untuk menanggulangi masalah atau isu keagamaan secara cepat,’’ katanya.
Sementara Wadi Rahmoko dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya berharap semua peserta konsisten dengan semua tata tertib. Serta melaksanakan diklat engan sebaik-baiknya.
‘’Terapkan lima budaya kerja, sukses prestasi dan karir ditunjang oleh tata tertib kegiatan. Tetap menerapkan protokol kesehatan,’’ tandasnya.(*)
