TUBAN
Penulis: Laidia
Lenterakata.com – Bantuan Operasional Pendidikan Raudhatul Athfal (BOP RA) dan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2020 naik 100 persen. Jika sebelumnya satu siswa mendaoat Rp 300 ribu tahun menerima Rp 600 ribu per tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Tuban, Drs. Sahid, MM saat sosialisasi di aula kemenag Selasa (18/2/2020). Dengan kenaikan itu diharapkan komitmen yang tinggi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja.
‘’Kualitas tersebut bisa dari segi disiplin guru, kinerja dan loyalitas,’’ ujarnya.
Menurut Sahid, tahun ini merupakan tahun sedih dan gembira. Sedihnya karena tidak ada kegiatan yang bersumber dari dana Dipa. Sedang gembiranya karena ada kenaikan BOP RA. Pria humble ini menambahkan bahwa bantuan ini harus dipertanggungjawabkan.
‘’Harus digunakan dan diatur sesuai juknis yang ada,’’ katanya.
Sementara Kasi Pendidikan Madrasah, Siti Maulidiyah, mengatakan tujuan sosialisasi untuk memberikan pemahaman yang benar kepada pengelola dana BOP di lingkungan kemenag. Harapannya pengelola dana BOP benar-benar sesuai dengan juknis pengelolaan.
“Diharapkan agar tidak ada temuan jika ada pemeriksaan pengelolaan dana BOP. Agar tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat dan dilakukan sesuai kebutuhan. Dan tepat waktu dalam pertanggungjawabannya,’’ jelasnya.
Jumlah lembaga RA tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 216 lembaga. Namun berhak menerima 212 lembaga. Karena empat lembaga belum berhak karena ijin operasional belum satu tahun.
Persyaratan memperoleh dana BOP di antaranya adalah lembaga harus memiliki Ijin Operasional paling sedikit satu tahun pada 1 Januari 2020. Jumlah penerima BOP tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 9.981 siswa. Dana yang tersedia dari DIPA hanya untuk 8.357 siswa, jadi kurang 1.624 siswa.
‘’Penyaluran BOP dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama Januari-Juni dan tahap berikutnya Juli-Desember,’’ tandasnya.(lai/wie)
