13 PAC Mundur, Begini Tanggapan Sekretaris DPC Gerindra Tuban

oleh -

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Sekretaris DPC Partai Gerindra Tuban, Jawa Timur Lutfi Firmansyah angkat bicara terkait mundurnya 13 PAC Partai Gerindra Tuban.

Para pimpinan PAC itu mundur karena kecewa dengan keputusan partai yang mengangkat Harry Susanto sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Tuban menggantikan Tri Astuti dinilai tanpa memerhatikan AD/ART partai.

Menurut Lutfi, sebagai kader partai sikap mengundurkan diri merupakan hak masing-masing kader. Akan tetapi, sesuai  Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai sebagai kader juga harusnya tunduk dan patuh terhadap keputusan partai.

“Sesuai AD/ART partai, sebagai kader kita harus tunduk dan patuh kepada keputusan partai.  Dengan adanya kejadian seperti ini maka kita akan sampaikan kepada DPD dan DPP partai bagaimana nanti arahannya,” ujar Lutfi Firmansyah pada wartawan.

Pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Tuban itu menjelaskan, pengangkatan ketua DPC baru tersebut telah dilakukan sesuai dengan AD/ART partai. Sebab, Partai Gerindra adalah partai bersistem demokrasi terpimpin, sehingga semua keputusan dari DPP.

“Kami pengurus baru hanya menjalankan apa yang diamanahkan dan sesuai perintah DPP,” tegas Lutfi.

Lebih lanjut, Lutfi menambahkan sejak menerima SK kepengurusan yang baru, pengurus baru DPC Partai Gerindra belum melaksanakan konsolidasi dengan kader PAC. Sebab, masih menunggu jadwal dari DPP dan DPD untuk konsolidasi di tingkat PAC.

Dia meyakini, aksi mundurnya sejumlah PAC partai tersebut tidak sebanyak 13 PAC. Namun, hanya sekitar 8 PAC.

“Saya pengurus lama, sehingga saya tahu struktur pengurus partai saya dan saya tahu itu tidak ada 13 PAC, mungkin hanya 8 PAC,” tandasnya.

Sebelumnya, 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra ramai-ramai mengundurkan diri dari partai. Pengunduran diri jajaran 13 PAC itu ditandai dengan pelepasan baju kebesaran partai.

Ketua PAC Partai Gerindra Bangilan Muasyim mengatakan,  pengunduran diri 13 PAC iPartai Gerindra itu dipicu kekecewaan para kader terkait turunnya Surat Keterangan (SK) pengangkatan Ketua DPC baru.

Menurut mereka pengangkatan Ketua DPC baru itu tidak ada pemberitahuan terkait kriteria-kriteria ketua kepada pengurus PAC, sehingga dinilai tidak sesuai dengan AD/ART Partai Gerindra.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.