Begini Pendapat Rizal Ramli, Prof Erani dan Emil Dardak soal Pemulihan Ekonomi saat Pandemi

oleh -
KULIAH UMUM : Salah Satu Rangkaian Kegiatan hari pers Nasional PWI Tuban

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban diperingati di Pendapa Kridha Manunggal Pemerintah Kabupaten Tuban Rabu (17/3).

Dalam acara tersebut PWI Tuban mengundang tiga tokoh nasional untuk memberi kuliah umum yang dirangkai dengan PWI Award kepada pihak-pihak yang selama ini bermitra baik dengan media. Juga ada santunan anak yatim.

HPN tahun ini mengusung tema pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Karena itu PWI Tuban menghadirkan tiga tokoh nasional sebagai narasumber untuk berbicara mengenai tema tersebut.

Di antaranya adalah Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, pengamat ekonomi yang juga mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Rizal Ramli, serta Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Prof Ahmad Erani Yustika.

Kuliah umum dibuka dengan paparan Prof. Ahmad Erani Yustika. Dia menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi pemerintah dan sektor usaha selama pandemi. Sebab persoalan ekonomi saat ini menjadi pembahasan nasional dan internasional.

“Persoalan pandemi dihadapi semua negara di dunia, tapi ada strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur guru besar yang juga salah satu tim ahli Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini.

Paparan selanjutnya oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan ditutup oleh pengamat ekonomi yang juga mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rizal Ramli. Kedua tokoh itu membahas tentang peran yang harus dilakukan bersama untuk pemulihan ekonomi selama pandemi.

Melalui kuliah umum tersebut diharapkan ke depan tantangan ekonomi dapat diatasi. Setiap elemen dapat bahu membahu untuk kerja sama memulihkan perekonomian Indonesia.

Sementara, Ketua PWI Jawa Timur Ainurrohim mengatakan, di tengah ramainya informasi di media sosial, media mainstream menjadi rujukan utama untuk mengecek fakta.

Ainur mengatakan media sosial adalah hal yang tidak bisa dihindarkan, tapi harus kita sikapi dengan bijak.

“Informasi di media sosial tidak terkonfirmasi, sehingga media perlu hadir di masyarakat untuk mencerahkan dan mencerdaskan,” katanya.

Sedang Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto mengatakan awak media selalu mengkampanyekan berita positif. Pemberitaan positif sangat diperlukan masyarakat saat banyak kabar bohong yang terus beredar di media sosial.

Di tengah masa sulit selama pandemi, PWI Tuban senantiasa menjadi oase di tengah gurun yang panas.

“Kami berharap media dapat menjadi lilin yang menjadi pelita saat kegelapan,” tutur dia.

Acara dilanjutkan dengan penganugerahan PWI Award, santunan kepada anak yatim piatu dan sambutan Wakil Bupati Tuban Nohar Hussein yang sekaligus membuka acara kuliah umum. Dalam sambutannya Noor Nahar berpesan untuk tetap menjaga kredibilitas media.

“Selama pandemi banyak sektor terdampak Covid-19, sehingga kami mengapresiasi media tetap bertahan menyajikan informasi yang terkonfirmasi,” ungkap dia.

Puncak HPN PWI Tuban ini dihadiri oleh Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono, Dandim 0811, Letkol Viliala Romadhon, dan Ketua DPRD Tuban, Miyadi.

Hadir selanjutnya pimpinan dan perwakilan dari perbankan, perusahaan, badan usaha milik negara (BUMN), dan sejumlah tokoh lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *