Cerita Pensiunan Pejabat yang Sembuh dari Covid-19

oleh -
BERBAGI KISAH : Pensiunan Pejabat Anggota dan Pengurus PWRI Berbagi Kisah Sembuh dari Covid-19

BLORA

Penulis : Ghina

Link Banner

Lenterakata.com – Beberapa pensiunan pejabat di Kabupaten Blora Jawa Tengah yang berhasil sembuh dari Covid-19 berbagi cerita. Mereka yang tergabung dalam pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora bercerita pengalamannya.

Ada empat orang yang berbagi kisah itu,yakni Sutiyam mantan kepala SD, Sudadyo mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Pujianto Said mantan Sekwan dan Bukit Effendi mantan pejabat di BPN.

Dalam testimoninya, mereka menyampaikan, gejala awal yang muncul ketika mengalami serangan virus Corona.

Di antaranya, mulai dari nafsu makan berkurang, lemas, tidur, demam, kepala pusing, pilek, gangguan tenggorokan, batuk, tak bisa membahu. Kemudian tidak bisa merasakan makanan, sesak, dan nafsu seks juga turun.

Berbagai upaya yang dilakukan selama perang dengan virus corona itu. Selain tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, juga melakukan beberapa hal. Seperti memaksa makan makanan bergizi, minum berbagai mutivitamin, jus jambu, alpukat dan jeruk.

Berikutnya, minum air hangat dan menghindari air dingin, minum madu dicampur jeruk nipis, minum air ramuan dari satu sendok nasi dan satu sendok gula dicampur satu gelas air hangat.

Tidak kalah penting, tetap melaksanakan olahraga di rumah, kegiatan berjemur pagi hari, banyak beristirahat, meningkatkan kualitas ibadah, membaca Al-Qur’an, meningkatkan sedekah dan doa mohon perlindungan diri dengan melaksanakan dzikir pagi dan petang.

Selain berbagai langkah tersebut, perlu ditumbuhkan semangat dan motivasi diri jangan takut, resah, panik apalagi putus asa dalam menerima musibah. Kemudian melaksanakan isolasi mandiri namun tetap besarkan hati, optimis dan tanamkan harapan bahwa penyakit virus corona bisa disembuhkan.

Saran dari para penyintas covid ini, di antaranya agar perlu mewaspadai orang tanpa gejala berada di sekitar kita. Sehingga hindari kumpul-kumpul dengan orang-orang yang belum jelas status kesehatannya.

Kisah itu diceritakan saat pengurus dan anggota PWRI Kabupaten Blora menyelengarakan kegiatan PWRI Peduli dan berbagi kepada kaum duafa. Kegiatan itu dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 PWRI, bertempat di ruang pertemuan kantor PWRI Blora dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Alhamdulilah, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-59 PWRI, tanggal 28 juli 2021, angka 28 merupakan kelipatan angka tujuh harapan orang jawa ada pitulungan/pertolongan, pengurus dan anggota PWRI Kabupaten Blora menyelengarakan dua kegiatan, yaitu, PWRI Peduli dan Berbagi kepada kaum duafa serta testimoni pengurus PWRI yang terpapar Covid-19,” terang Ketua PWRI Blora, H. Bambang Sulistya.

Peserta yang hadir menerima paket sembako, mereka yang bekerja di sektor informal meliputi penjual sayur keliling, buruh bangunan, pengakut sampah, penjual angkringan, tenaga bersih pekarangan, tukang becak dan Satpam Perumnas Karangjati Kec. Blora.

Sadikin (54) atau sering disebut Mbah Modin, warga Nglawiyan Rt05/RW II Kelurahan Karangjati, Kec. Blora mewakili penerima bantuan sembako mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan sembako dari perkumpulan para pensiunan.

“Alhamdulillah, terimakasih kepada bapak dan ibu pensiunan atas bantuan sembako. Kami juga bersyukur di tengah keprihatinan dan kesulitan akibat musibah Covid-19 ternyata masih ada uluran tangan dari para pensiunan,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *