TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Sesuai data dari Basarnas Surabaya, penumpang perahu yang tenggelam ada 18 orang. Sedangkan 10 penumpang berhasil selamat, dan 4 penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal.
Sementara, 4 penumpang lainnya masih belum ditemukan sampai pencarian hari ketiga. Petugas masih terus menyisir lokasi sampai radius 43 kilometer dari titik tenggelamnya perahu penyeberangan tersebut.
Empat penumpang yang ditemukan meninggal pada pencarian hari kedua dan ketiga hari ini Jumat 95/11/2021) sudah diketahui identitasnya. Semua berjenis kelamin laki-laki yakni Agus Tutin (28) warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Korban ini tidak semula masuk dalam daftar manifest penumpang perahu.
Kemudian Kasian (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro salah satu juri mudi perahu. Lalu Toro (40) warga Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pekerja proyek yang sedang mengerjakan proyek di daerah setempat.
“Tiga jenazah ini ditemukan Kamis 4 November kemarin,’’ ujar Kepala basarnas Surabaya Hari Adi Purnomo.
Sementara satu jenazah yang ditemukan pada Jumat (5/11/2021) pagi ini masih dilakukan identifikasi di RSUD dr. Koesma Tuban. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit milik pemkab Tuban tersebut.
Menurut Hari, ciri-ciri jenazah yang baru ditemukan itu memakai baju koko coklat. Pihak keluarga sebenarnya telah mengenali bahwa jenazah tersebut diketahui atas nama Bashori (37) warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
“Untuk korban yang baru ditemukan pagi ini ciri-cirinya mengenakan baju koko coklat, celana hitam dan dikenali oleh keluarganya atas nama Bashori. Tapi secara resmi masih menunggu identifikasi dari RSUD,”kata dia.
Dengan demikian, korban yang belum ditemukan sesuai data dari Basarnas tinggal empat orang lagi, yakni Erma Fitriani (27) warga asal Kanor Bojonegoro, Masdian Purnama (27) warga Kanor Bojonegoro, Sutri (60) warga Desa Maibit Rengel dan Dedi Setyo N (30) warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban.
‘’Upaya pencarian masih terus dilakukan,’’ tandas Hari Adi Purnomo.(*)
