Istri ASN Kemenag Belajar Pemanfaatan Toga dan Akupresur

oleh -
TINGKATKAN SDM : Anggota dan Pengurus DWP Kemenag Belajar TOGA dan Akupresur

TUBAN

Penulis: M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Berbagai jenis tanaman yang ada di halaman rumah, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Selain untul mempercantik halaman.

Hal itu disampaikan Rukmini, SKM, MM, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Kesehatan Penunjang dan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Tuban, di aula Kemenag, Kamis (18/07/2019 ).

Di acara pertemuan Dharma Wabita Persatuan (DWP) atau perkumpulan istri pegawai Kemenag itu, Rukmini menjelaskan, bahwa pelayanan kesehatan tradisional merupakan pengobatan atau perawatan dengan cara dan obat dari pengalaman dan keterampilan turun temurun.

Secara empiris dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

“Prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan tradisional adalah aman, bermanfaat, bermutu, rasional dan tidak melanggar norma,” ujarnya.

Yang dimaksud dengan tanaman obat keluarga (TOGA), kata dia,  adalah sekumpulan tanaman berkhasiat obat untuk kesehatan keluarga.

Setiap keluarga diharapkan memiliki toga di halaman rumahnya minimal 5 jenis. jenis toga  yang sebaiknya ditanam adalah yang aman dan dapat dimanfaatkan oleh semua anggota keluarga.

misalnya sebagai asupan gizi, memiliki keindahan dan penghijauan. Juga sebagai media edukasi tentang obat tradisional.

Selain itu, Rukmini juga menjelaskan soal akupresur. Yakni salah satu jenis atau cara perawatan kesehatan tradisional dan keterampilan.

Dilakukan melalui teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik akupuntur dengan menggunakan jari atau bagian tubuh lain. Bisa dengan alat bantu yang berujung tumpul dengan tujuan perawatan kesehatan.

Manfaat akupresur Salah satunya untuk mengatasi masalah kesehatan ringan seperti mengurangi sakit kepala migrain.

Walaupun demikian, terdapat juga suatu kondisi tidak dianjurkan akupresure, apabila dalam keadaan terlalu lapar, emosi labil, hamil dan tubuh yang sangat lemah.

‘’Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mempersiapkan obat tradisional adalah

penggunaan wadah atau alat-alat yang digunakan,’’ terangnya.

Alat-alat itu yakni panci yang terbuat dari bahan gelas atau kaca, stainless steel atau dapat juga menggunakan periuk atau kuali dari tanah liat.

Pengaduknya terbuat dari bahan kayu dan saringan yang dipergunakan terbuat dari bahan kain, plastik atau nilon.

 

“Untuk penggodokannya takaran air yang digunakan harus sesuai dengan pedoman dasar yaitu rata-rata 3 gelas air, dan setelah direbus sisa air menjadi 1 – ½ gelas dan hanya satu kali penggodokan tidak boleh berulang,’’ katanya.

Sementara itu Ketua DWP Kemenag Tuban, Isyatun Rodliyah Sahid berpesan bahwa kegiatan DWP itu penting. Utamanya untuk

meningkatkan kualitas SDM anggota,  untuk organisasi dan saling mengenal serta berbagi hal-hal positif.

“Butuh kesadaran untuk hadir pada kegiatan pleno DWP ini,’’ katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh pengurus dan anggota DWP yang ada di satker, MIN, MTsN, MAN, KUA, serta pengurus dan  anggota DWP yang ada di lingkungan kemenag.(wie/lai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *