TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Janji pemkab melalui Bupati Tuban Fathul Huda yang akan memberangkatkan umrah kafilah yang dalam musabaqah tilawatil quran (MTQ) 28 Jatim meraih juara ditepati.
Selasa (28/1/2020) malam, sebanyak 7 kafilah yang meraih peringkat satu dan satu pendamping pada MTQ Jatim diberangkat dari masjid Fathurrahmat kompleks Pendopo Kridho Manunggal Tuban.
Keberangkatan kafilah Tuban ini bersama dengan 3 guru TPQ, 3 guru PAUD dan 23 jamaah Assa’adah Kabupaten Tuban.
Pelepasan rombongan dilakukan Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Tuban, Eko Julianto.
Hadir pula Kabag Umum, Protokol dan Komunikasi Pimpinan, pengurus Assa’adah dan keluarga jamaah.
Eko Julianto menyampaikan permohonan maaf bupati karena berhalangan hadir pada kesempatan itu.
Karena jadwal keberangkatan yang dimajukan dari jadwal semula. Sebelumnya selepas Salat Subuh menjadi jam 11 malam.
‘’Kami berharap agar seluruh jamaah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk beribadah seoptimal mungkin, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,’’ ujar Eko Julianto.
Jamaah juga disarankan memperbanyak berdoa di multazam dan tempat-tempat mustajabah. Juga diharapkan mendoakan Kabupaten Tuban.
‘’Tetap menjaga sikap dan ciri khas masyarakat Indonesia yang toleran. Di Makkah dan Madinah akan dijumpai masyarat dari berbagai belahan dunia. Harus menyikapi dengan bijak,” tuturnya.
Mantan Camat Semanding itu menyampaikan, dalam rombongan ada guru PAUD dan TPQ.
Mereka adalah yang beruntung mendapatkan hadiah umrah pada pembinaan guru TPQ dan seminar PAUD pada rangkaian hari jadi ke-726 Kabupaten Tuban.
Sementara itu, kafilah Tuban pada cabang tilawah dewasa, Rofiatul Muna, menyampaikan rasa syukur dan tidak menduga dapat memperoleh juara 1 pada MTQ Jatim 2019.
“Saya tidak menduga mendapatkan hadiah umrah ini. alhamdulillah,” ujarnya.
Perempuan asal Montong ini juga berharap generasi muda Tuban bersemangat belajar Alquran.
Tidak hanya membaca Alquran, tetapi juga mempelajari kandungannya untuk dapat diterapkan dalam keseharian sebagai wujud syiar islam.
Hal senada diungkapkan guru TPQ asal Sugihwaras, Jenu, Mariyatul Fitriyah yang bersyukur karena mendapat kesempatan untuk umrah.
“Alhamdulillah, sebelumnya tak terbayangkan dapat berangkat umrah,” tuturnya.(wie)
