Pernah Terpapar Covid, 28 Anggota Polres Tuban Ingin Ikuti Donor Plasma Konvalesen

oleh -

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Sebanyak 28 anggota Polres Tuban, Jawa Timur berniat ikut donor plasma konvalesen. Karena itu, mereka menjalani screening donor plasma sebagai persiapan.

Kegiatan itu merupakan hasil kerjasama Polres Tuban dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban. Acara digelar di gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, Senin (1/2/2021).

Kebutuhan plasma konvalesen di Kabupaten Tuban sangat tinggi. Sebab, pasien covid-19 masih banyak. Sedangkan untuk mendapatka donor plasa tidak mudah.

Screening kelayakan donor plasma tersebut diikuti anggota dari Polres maupun anggota Polsek yang pernah terpapar covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, kegiatan tersebut dalam rangka untuk membantu pencarian plasma yang langka tersebut. Sebab, cukup sulitnya mencari donor plasma konvalesen. Donor plasma ini tidak semudah seperti donor darah karena harus melalui screening terlebih dahulu.

“Tadi ada Ada 28 anggota yang merupakan penyintas covid-19 secara sukarela mengikuti screening donor plasma” ujar Kapolres.

Dari 28 penyintas covid-19 anggota Polres Tuban yang mengikuti screening itu, baru 7 orang yang sampel darahnya akan dikirim ke laboratorium. Tujuannya  untuk memastikan apakah yang bersangkutan layak mengikuti proses pengambilan plasma di kantor PMI beberapa hari mendatang atau tidak.

Sedangkan yang lainnya masih ditangguhkan karena beberapa alasan. Salah satunya yang bersangkutan masih mengkonsumsi obat.

“Kita berharap, ketika nanti sudah didapatkan plasma supaya diprioritaskan untuk anggota Polri yang terkonfirmasi positif covid-19 termasuk purna Polri,’’ kata AKBP Ruruh.

Sementara itu, perwakilan PMI Tuban dr. Tita menambahkan, proses screening meliputi beberapa tahapan. Antara lain pendaftaran, pemeriksaan tensi, pengambilan sampel darah serta pemeriksaan riwayat penyakit.

Setelah lolos tahapan screening selanjutnya para penyintas akan diambil plasmanya untuk diberikan kepada pasien yang terinfeksi covid-19 untuk mencegah menurunnya kondisi pasien.

‘’Jadi, yang hadir di sini tidak langsung bisa mendonorkan plasmanya. Harus mengikuti screening terlebih dahulu setelah lolos nanti akan dites laborat. Setelah benar-benar memenuhi syarat baru bisa diambil plasmanya,” tandas dr. Tita.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.