TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Belum semua warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang menjadi prioritas menerima vaksin covid-19 tahap pertama bisa divaksin. Sebab, ada 311 orang yang batal divaksin. Gara-garanya, ratusan orang itu mempunyai penyakit bawaan atau penyakit penyerta.
Daya yang dihimpun, pada tahap pertama ini, di kabupaten ini vaksinasi baru mencapai 67,28 persen dari 3.593 sasaran. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban menyebutkan 2.410 orang sudah divaksin, 24 orang ditunda, dan ada 311 orang batal divaksin.
Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan 311 orang yang batal divaksin disebabkan karena komorbid atau adanya penyakit penyerta.
‘’Dalam dunia kedokteran digambarkan bahwa ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya,’’ ujar dr Bambang.
Untuk yang ditunda vaksinasinya, lanjut dia, disebabkan tenaga kesehatan yang bersangkutan kondisinya belum sehat.
Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo juga menambahkan, di Kabupaten Tuban ada 75 fasilitas kesehatan (faskes). Dari jumlah itu yang untuk vaksinasi baru 49 persen, atau 37 faskes sisanya 38 faskes lain belum siap.
Untuk vaksinasi tahap kedua rencananya akan dimulai pada bulan April mendatang. Sasarannya adalah profesi pelayanan publik dan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Masyarakat dapat mengetahui data penerima vaksin dengan mengakses www.pedulilindugi.com.
Bambang meyakinkan, vaksin yang digunakan aman dan halal. Karena telah memiliki sertifikat BPOM dan MUI. Saat ini, Dinkes Tuban tengah melakukan distribusi ke Rumah Sakit dan fasillitas pelayan Kesehatan lain di Kabupaten Tuban.
Totalnya ada 3.360 vaksin tahap pertama. Ditargetkan pada 2 minggu awal Februari ini, seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban telah disuntik vaksin. Setelah vaksinasi pertama, 14 hari berikutnya akan dilakukan vaksin lanjutan.(*)
