TUBAN
Penulis : Eka Febriyani
Lenterakata.com – Kepala Satuan Audit Internal (SAI) BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Slamet Hariyono, M.Si. turun ke Kabupaten Tuban untuk memonitor dan mengevaluasi program bantuan yang disalurkan di Kabupaten Tuban.
Kehadirannya di Kabupaten Tuban didampingi oleh Chandra Asmara (Kepala Bagian Umum, Administrasi dan SDM BAZNAS Provinsi Jawa Timur).
Kedua pejabat BAZNAS Provinsi Jawa Timur ini meninjau hasil realisasi bantuan konsumtif rutin fakir, bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni dan bantuan pipanisasi lahan pertanian di Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang.
Selama satu hari mereka berkeliling Tuban untuk memastikan bantuan dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dengan baik, diterima oleh mustahik (penerima manfaat) yang tepat dan dengan tujuan yang tepat.
Setelah mengunjungi mustahik dan beberapa titik pelaksanaan program bantuan rehab rumah, serta pipanisasi lahan pertanian, H. Slamet menilai bahwa bantuan dhuafa fakir sudah tepat sasaran.
Lebih lanjut, bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni dan bantuan pipanisasi lahan pertanian di Desa Jatimulyo telah dilaksanakan dengan baik.
“Program bedah rumah sangat bagus, karena bantuan bedah rumah dari BAZNAS Jatim merupakan dana stimulan sebesar Rp12,5 juta per rumah. BAZNAS Tuban ikut mendukung sejumlah Rp7,5 juta per rumah,” terangnya.
Bahkan, kata dia, warga masyarakat turut mendukung tenaga sehingga rumah yang semula tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni.
Mantan ASN di Bagian Kesra Pemprov. Jawa Timur tersebut mengaku bangga dengan beroperasinya mesin pompa dalam realisasi bantuan pipanisasi di desa Jatomulyo.
“Saya sangat bangga dengan beroperasinya mesin pompa yang telah diidam-idamkan masyarakat setempat sehingga ada peningkatan hasil panen setiap tahunnya,” ungkapnya.
Selama berkegiatan di lapangan, kedua pejabat BAZNAS Jatim ini didampingi oleh KH. Masduqi NS (Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Tuban), Yuliani (SAI BAZNAS Kab. Tuban) dan M. Wakhid Qomari (wakil sekretaris pelaksana BAZNAS Kab. Tuban).
“Saya berterima kasih kepada KH. Masduqi beserta teman-teman pelaksana yang telah meluangkan waktunya untuk mengantar ke para mustahik,” ucapnya sebelum kembali ke Surabaya.(*)
