Terancam Longsor, Tempat Ibadah di Blora Dibiarkan Mangkrak

oleh -
TERANCAM AMBRUK : Musala yang Tanahnya Lonsgor Treanca, Ambruk. Musala Ini sudah Tidak Digunakan Lagi Karena Membahayakan

BLORA

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Gegara terancam longsor, musala Darul Ulum di RT 05/RW I Desa Brumbung Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sudah setahun terakhir ini dibiarkan nganggur. Musala itu tidak lagi digunakan untuk beribadah dan kegiatan keagamaan lainnya oleh warga muslim di wilayah setempat.

Sebab, bangunan musala di atas tanah wakaf almarhum Kusnadi, warga RT 05/RW I Desa Brumbung, terancam roboh sehingga bisa membahayakan. Untuk mengantisipasi, dinding bangunan musala itu hanya diberi penyangga bambu.

“Sudah setahun, sejak tanahnya longsor, musala itu tidak digunakan untuk salat dan mengaji. Sebelumnya untuk salat berjamaah, tarawih dan lainnya. Khawatir, karena longsoran makin parah membahayakan, itu dibangun di atas tanah wakaf suami saya,” kata Suratmi (66) istri almarhum Kusnadi.

Longsoran tanah yang cukup curam itu jika tidak segera ditangani, dikawatirkan juga bisa mengancam rumah Suratmi karena bersebelahan dengan musala.

“Saya berharap bisa segera mendapat penanganan, khawatir banyak anak anak-anak bermain” ucapnya.

Sunarko Tukimin (77) warga setempat lainnya mengatakan longsoran terjadi pada tahun 2022. Penanganan darurat sudah pernah dilakukan tetapi ambrol lagi karena tidak kuat menahan longsoran akibat gerusan air.

“Sudah pernah dilakukan penanganan darurat, diberi penahan, tetapi longsor lagi, dan lebih parah. Longsorannya ini berada di sungai desa Brumbung turut sungai Kidangan hingga Sungai Lusi. Untuk sementara diberi pembatas pagar bambu,” kata Sunarko.

Dia juga berharap segera ditangani dan atau dipasang peringatan supaya anak-anak tidak bermain dan pengguna jalan tahu kondisi tanah.

“Harapannya segera dibangun, ini sudah parah dan membahayakan,” kata dia.

Sementara itu Camat Jepon Drs. Bukhri, M.Si, mengatakan sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait.

“Kami sudah curhat dan komunikasi dengan Pak Sam, Kepala DPUPR Blora. Proposal juga sudah kami tandatangani dan diajukan. Hanya, yang mana terlebih dahulu perlu ditangani itu kan kewenangan beliau,’’ ungkapnya.

Dia berharap tahun ini bisa segera ditangani. Sisa bersinergi dengan pemerintah Desa Brumbung.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *