Terima Anggaran Rp7,5 Miliar, Pembangunan Ruang Kelas Baru di MTsN 3 Tuban Dimulai

oleh -
RUANG KELAS BARU : Pembangunan Ruang Kelas Baru di MTs Negeri 3 Tuban Dimulai

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Penambahan ruang kelas baru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tuban dimulai. Peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan  ruang kelas baru di sekolah yang semula disebut sekolah satu atap itu dilaksanakan Selasa (03/08/2021).

Peletakan baru pertama dilakukan  oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Syamsuri Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Kakankemenag Tuban Sahid. Pembangunan ini dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan anggaran sekitar Rp7,5 miliar.

Anggaran dari pusat itu akan digunakan untuk membangun fasilitas dengan luas bangunan 1.028 meter persegi (m2). Pembangunan dikerjakan oleh CV Fahri Putra Mandiri dari Kediri sebagai pemenang tender.

Syamsuri mengatakan, meskipun masih pandemi ia yang didampingi Kasi Sarpras tetep datang ke Tuban.

“SBSN termasuk pekerjaan yang esensial, karena harus selesai di tahun 2021 dan tidak mungkin dilanjut di tahun 2022,” ujarnya.

Ia berpesan kepada semua pihak untuk berkomitmen mengawal pembangunan ruang kelas baru SBSN ini.

“Harus tepat prosedur, tepat waktu tanpa meninggalkan kualitas. Mohon kerjasama semua pihak, baik konsultan, perencana, konsultan pengawas dan semua pihak yang terkait di dalamnya,” tambah mantan Kakankemenag Bojonegoro ini.

Ia menambahkan agar memasang cctv agar tim kanwil dapat terus secara langsung memantau progresnya.

“Mohon diantisipasi beberapa hal, sebelum musim penghujan diselesaikan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan ketika musim hujan. Jangan ada alasan pandemi tidak bisa mengirim barang,” katanya.

Menurutnya, SBSN di Kemenag Jatim ada peningkatan. Tahun 2021 mendapatkan paket sebanyak 41 titik.

“Tahun 2020 kita mendapatkan 23 paket. Ini semua karena keberhasilan pembangunan fisik dan pelaporan di tahun 2020 yang bagus, sehingga tahun ini naik,’’ ungkap dia.

Sementara, Kakankemenag Tuban Sahid, mengatakan pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu 150 hari. Menurut dia, semua perencanaan harus matang karena dibiayai oleh negara, diawasi oleh intern dan ekstern.

Ia mengingatkan semua pihak terkait, untuk saling bersinergi dan saling mengingatkan kepada kontraktor pelaksana supaya hasil dan waktu yang telah di tentukan tidak meleset.

‘’Kegiatan ini harus tepat mutu, tepat sasaran dan tepat waktu,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *