TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Tak segan turun langsung ke sawah dan belepotan lumpur demi petani. Itulah yang dilakukan Setiajit. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur ini selama dua hari ini langsung turun ke sawah menemui petani.
Dua desa dikunjungi yakni Desa Klotok dan Plumpang Kecamatan Plumpang. Sebelumnya, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang juga didatangi. Setiajit yang juga pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur itu peduli pada petani.
‘’Saudara-saudara petani saat ini banyak yang susah karena padinya diserang hama. Karena itu, saya datang langsung untuk memberi semangat mereka,‘’ ujar Setiajit, Kamis (27/8/2020).
Karena padinya diserang hama wereng, dibutuhkan obat pengendali hama. Setiajit membantu para petani obat tersebut. Selain itu, dengan didampingi petugas Pengamat Hama Penyakit (PHP) dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Setiajit juga mengajari cara mengendalikan hama yang baik dan benar.
‘’Saya tadi langsung turun ke sawah melihat dari dekat kondisi padi yang diserang hama. Rata-rata batangnya kering dan mati. Harus segera dikendalikan agar petani bisa panen,’’ tambahnya.
Untuk mengendalikan hama wereng, kata dia, padi harus disemprot dengan obat. Hanya, cara menyemprot dan takaran obatnya harus pas, sehingga efektif. Sebab, banyak petani yang memyemprot dengan cara yang kurang benar.
‘’Untuk hama wereng yang menyerang batang, harus disemprot dari bagian bawah, atau langsung ke batangnya. Kalau disemprot dari atas hanya kena daun itu kurang efektif,’’ jelas pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini.
Setiajit datang dengan membawa obat pembasmi hama untuk diberikan pada petani. Selain sekitar 100 an petani yang akan melakukan gerakan pengendalian hama bersama-sama, juga hadir Kepala Desa dan perangkat desa setempat. Sebelumnya Setiajit menyerahkan bantuan secara simbolis pada ketua kelompok tani.
Sementara Parman Petugas PHP tanaman wilayah Kecamatan Plumpang dan Widang membenarkan sawah petani diserang wereng. Menurut dia, wereng tersebut pindahan dari Bojonegoro.
“Memang harus segera dikendalikan agar tak merusak lebih luas. Cara pengendalian harus serentak dan dengan cara yang benar. Kebetulan hari ini petani dapat bantuan obat dari Pak Setiajit,” terangnya.(wie)
