Warga Nglobo Kreatif di Masa Pandemi

oleh -

BLORA

Penulis : Supriyanto

Link Banner

Lenterakata.com – Di tengah Pandemi Covid 19, warga di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah justru muncul kreatifitasnya.

Warga berinovasi dengan memanfaatkan sampah yang semula tidak berguna untuk disulap menjadi berbagai barang suvenir unik dan menarik, bernilai ekonomis.

Bermula dari melihat banyaknya sampah di desanya, bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menampung sampah di Bank sampah. Pemuda bernama Mohammad Ilham, memanfaatkan bahan limbah sampah tersebut menjadi barang yang mempunyai  nilai ekomis.

Ilham yang juga pengurus Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna desa Nglobo, menyulap sampah tersebut, menjadi berbagai bentuk suvenir.

Bekas gelas air mineral dan minuman sof drink lainnya ditempel diberi kertas, dan lapisi gipsum. Difinishing halus kemudian diberi warna dasar sesuai kreasinya.

Kemudian dihias dengan gambar-gambar bunga dan kartun sehingga bisa menarik. Sebuah vas bunga yang unik pun jadi.

“Saya berkerjasama dengan BUMDes yang mengumpulkan sampah melalui Bank sampah, kemudian saya memiliki ide memanfaatkannya sebagai bahan membuat sofenir,” ungkap Ilham (Jumat, 22/1/2021).

Sebetulnya Ilham, sudah hampir dua tahunan menggeluti kerajinan limbah ini sempat berhenti ketika Covid menyerang awal tahun kemarin.

Kini Ilham dengan dibantu dua rekannya memulainya lagi dan lumayan pesanannya mulai meningkat.

“Pas awal Covid tahun kemarin sempat terhenti beberapa bulan terkendala tidak bisa kirim. Sekarang kita mulai lagi dan alhamdulillah pesanan sudah mulai lancar,” imbuhnya.

Dalam satu hari dia dan temannya bisa membuat 10 hingga 15 suvenir. Dengan harga yang sangat terjangkau di masyarakat.

Untuk vas bunga dari gelas bekas air mineral dia jual dengan harga Rp 10 ribu – Rp 15 ribu rupiah.

Untuk suvenir dari botol bekas yang dalamnya ada air mineral yang diberi pernak pernik, dijual dengan harga Rp 20 ribu – Rp 45 ribu rupiah tergantung tingkat kesulitannya.

Untuk cermin kaca dari ban bekas bisa mencapai Rp 75 ribu rupiah. Sedangkan gantungan kunci Rp 1.000 rupiah – Rp 5.000 rupiah.

“Pemasaranya sendiri saat ini kita melalui online bisa sampai Jombang dan kota sekitar Blora serta di BUMDes sendiri ada tempat menjualnya,” katanya.

Kepala Desa Nglobo Pudik Harto, sangat mendukung warganya yang memiliki inovasi dan kreasi suvenir dari limbah ini.

Bahkan akan dijadikan salah satu paket wisata edukasi sentra kerajinan tangan dari limbah atau sampah.

“Saya sangat mendukungnya, bahkan nantinya akan kami jadikan salah satu paket wisata yang kami tawarkan di Nglobo. Sebagai wisata edukasi,” ucap Pudik.

Di Desa Nglobo, lanjut Pudik, akan menawarkan empat paket wisata. Pertama sentra kerajinan sampah, kedua wisata taman bermain anak anak, wisata air Taman Sor Pring, dan terakhir pemandian air panas untuk terapi.

“Wis wayahe dolan Nglobo, itu slogan yang kami usung, dengan menawarkan empat paket wisata, di desa kami nantinya,” paparnya.

Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang membina Posyantekdes melalui kepala seksi (Kasi) Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTA) Suhartini, mendorong, agar lebih maju lagi untuk bekerjasama dengan mitra kerja yang lain.

“Jadi Posyantekdes di desa Nglobo ini akan kami jadikan percontohan untuk Posyantekdes di desa lain, untuk memanfaatkan sumber daya yang ada,” kata Suhartini.

Sementara Hastati pendamping TA-TTG Kemendes RI, mengatakan sesuai Permendes no.13 skala prioritas di 2021 adalah pembangunan berkelanjutan SDGs.

Yang artinya apa yang dilakukan masyarakat desa bisa meningkatkan ekonomi, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

“Ini memang sudah jadi program dari Kemendes di tahun 2021 ini, menjadi skala prioritas pembangunan berkelanjutan, memanfaat limbah atau sampah menjadi bernilai ekonomis, seperti yang dilakukan teman teman Posyantekdes di sini,” tutup Hastati.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.